Kisah Korban Selamat Banjir Bandang Sukabumi Hanya Dalam Hitungan Menit Air Jadi Setinggi 6 Meter
Firman Nur Firdaus (38) adalah satu di antara banyak korban selamat dari banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang terjadi Senin, (21/9)
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Firman Nur Firdaus (38) adalah satu di antara banyak korban selamat dari banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang terjadi Senin, (21/9/2020).
Rumahnya kini hampir rata dengan tanah karena disapu banjir bandang.
Rumah Firman berada di Kampung Kampung Cibuntu RT4/4 Desa Cibuntu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabum.
• Korban Banjir Bandang Sukabumi Asal Tasikmalaya Masih Belum Ditemukan, BPBD Lalukan Ini
• Terkait Banjir Bandang Cicurug, Ini Pernyataan Ridwan Kamil untuk Warga Sukabumi dan Jabar
Firman mengisahkan, sekitar pukul 15.30 aliran sungai itu memang sudah lebih beras, dan belum terjadi banjir atau meluap.
Namun setelah beberapa menit kemudian, air tiba-tba sudah masuk dengan ketinggan semata kaki.
"Ketika saya langsung mengecek arah sungai air tiba-tiba sudah setinggi lutut kaki saya. Karena menghawatirkan, istri saya berserta adik yang tinggal berdampingan langsung menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi," katanya, ditempat Firman mengungsi di rumah keluarganya, Selasa, (22/9/2020).
Selang beberapa detik lanjut dia, air kembali meluap hinggga sekitar setinggi enam meter, dan mengakibat beberapa rumah tenggelam serta terbawa arus.
"Karena hujannya terus menerus dan deras beberapa air sungai yang meluap setinggi enam meter itu hampir terjadi selama satu jam," jelasnya.
• Pemprov Jabar Akan Berikan Bantuan Pembangunan Rumah Bagi Warga Terdampak Banjir Bandang di Cicurug
• Lahan Pertanian-Jalan di Pabuaran Sukabumi Hancur Diterjang Banjir dan Longsor
Ia mengisahkan, sebelum kejadian dirinya tengah membenarkan genteng rumah yang bocor, karena hujan yang sangat deras. Sedangkan istrinya tengah berada didapur.
"Tidak ada pirasat sama sekali atas kejadian itu, karena belum pernah terjadi, dan bencana banjir bandang ini baru pertama kalinya terjadi," katanya
Kini Firman berharap, pemerintah setempat, dan dinas terkait bisa segera membantu untuk memperbaiki rumahnya yang hancur karena banjir bandang.