Deretan Ucapan atau Kata-kata untuk Mengenang Pahlawan Revolusi yang Gugur di Peristiwa G30S/PKI

Dalam peristiwa G30S atau Gerakan 30 September, ada sejumlah perwira tinggi militer yang gugur.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya. 

Umurnya saat itu adalah 47 tahun.

4 Tempat Bersejarah Ini Jadi Saksi Bisu Peristiwa Mencekam G30S/PKI atau Gerakan 30 September

5. Mayor Jenderal (anm.) D.I. Pandjaitan

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan atau disingkat D.I. Panjaitan lahir di Balige, Sumatera Utara, 9 Juni 1925.

Dia meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965.

Saat itu, umurnya adalah 40 tahun.

6. Mayor Jenderal (anm.) Sutoyo Siswomiharjo

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922.

Sutoyo meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965.

Umurnya saat itu 43 tahun.

Tentara tampak menembakkan senjata untuk memburu pasukan yang terlibat dalam G30S di Jakarta ( 2 Oktober 1965,
Tentara tampak menembakkan senjata untuk memburu pasukan yang terlibat dalam G30S di Jakarta ( 2 Oktober 1965, (Getty Images via bbc)

7. Kapten (anm.) Pierre Tendean

Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andries Tendean lahir 21 Februari 1939.

Ia meninggal 1 Oktober 1965 di umur yang masih sangat muda, yaitu 26 tahun.

8. AIPDA (anm.) Karel Satsuit Tubun

Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Sadsuitubun lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.

Dia meninggal di Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 36 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved