Kisah Pilu Penggali Pasir Panggilan di Tengah Pandemi Covid, Sering Tak Makan karena Sepi Kerjaan
Banyak kisah tak mengenakkan di tengah masa pandemi Covid-19. Lebih banyak berkaitan dengan masalah ekonomi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Banyak kisah tak mengenakkan di tengah masa pandemi Covid-19. Lebih banyak berkaitan dengan masalah ekonomi.
Ada orang yang hilang pekerjaannya, daganganya tak laku, bahkan harus menjadi pengemis dan ada juga yang tak bisa berbuat apa-apa di tegah pandemi Covid-19 ini.
Hal ini juga dirasakan oleh seorang penggali pasir panggilan yang harus hidup serba kekurangan.
Bolang (49) adalah warga Kelurahan Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Dia sehari-hari bekerja menjadi penggali pasir panggilan.
Ia mengadu nasib dengan merantau ke Bandung.
“Sudah 11 tahun saya merantau ke Bandung dan bekerja sebagai penggali pasir panggilan. Jadi biasanya kalau ada truk yang mengangkut pasir, saya yang membongkarnya, “ ujar Bolang saat ditemui di trotoar Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (18/09/2020).
Dia hidup dengan teman seperjuangannya di sebuah warung kopi yang terletak di Kelurahan Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
“Untung ada yang mau nampung saya. Bayar juga seikhlasnya, kadang enggak bayar, ” ucapnya.
Ia bekerja dari pagi hinga malam dengan mangkal di pinggiran trotoar jalan untuk menunggu pangilan kerja dari orang yang membutuhkan jasanya.
Dengan raut wajah sendu, dia mengatakan di masa pandemi Covid-19 kesulitan mendapatkan kerjaan, hingga sulit mendapatkan penghasilan.
• Lia Ladysta Tak Berkutik, Ucapan Dulu soal Syahrini dan Pak Haji Berbalik, Mentalnya Terguncang
“Di masa corona ini jarang ada yang manggil kerja. Biasanya ada yang datang ke sini buat manggil kerja tapi saat kayak gini jarang banget yang datang, ” tuturnya.
Bolang merasa pandemi Covid-19 sangat memengaruhi pendapatannya. Penghasilan yang didapatkan biasanya mencapai Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu sehari. Namun di masa pandemi seperti ini lebih sering tidak mendapatkan uang karena jarang ada panggilan kerja.
• Tidak Mau Lupakan Sejarah, 14 Ribu Orang Teken Petisi Tolak Mata Pelajaran Sejarah Jadi Tak Wajib
Selama bekerja sebagai penggali pasir panggilan, Bolang tak pernah merasakan hal seperti ini.
Ia mengatakan, bahkan jarang makan karena tidak ada penghasilan sama sekali.
• Resep dan Cara Membuat Roti Selai Srikaya untuk Menu Sarapan Spesial di Rumah
“Jarang banget dapat uang, kadang saya tidak makan sama sekali. Tapi saya harus tetap bekerja demi sekolah anak saya, “ pungkasnya. (job3)