Sadisnya Pembunuhan di Apartemen Kalibata City, dari Batu Bata, Gergaji sampai Cangkul

Pelaku pembunuhan sadis itu adalah pasangan kekasih, Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS).

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS), tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). 

Sampai kemudian keduanya bertemu.

"Tanggal 7 September keduanya bertemu dan menyewa satu kamar Apartemen Pasar Baru Mansion di Jakarta Pusat. Mereka menyewa sampai tanggal 12 September," kata Nana.

Dibunuh Saat Hubungan Badan

Sejak awal kata Nana apa yang dilakukan LAS dengan Rinaldi diketabui oleh DAF.

"DAF ini adalah pacar LAS. Mereka sudah merencanakan untuk menghabisi Rinaldi. Sebab LAS tahu bahwa korban ini memiliki finansial lebih atau orang berada" kata Nana.

Karenanya kata Nana, dalam pertemuan LAS dengan Rinaldi sebelumnya, LAS mengetahui nomor PIN ATM korban.

tribunnews
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kedua kiri), didampingi Kabid Humas Kombes Yusri (kiri), Dirkrimum Kombes Tubagus Ade Hidayat, dan Wadirkrimum AKBP Dedy Murti (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengungkapan pelaku mutilasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku mutilasi yang merupakan sepasang kekasih beerikut barang bukti. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha ()

Kemudian kata Nana, pada 9 September LAS dan Rinaldi kembali janjian bertemu dan bersama-sama masuk ke kamar Apartemen Pasar Baru Mansion yang sudah disewa sebelumnya.

"Namun sebelum LAS dan korban masuk, tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," kata Nana.

Kemudian tambah Nana, korban dengan tersangka LAS sempat berbincang di kamar apartemen.

"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan. Ketika keduanya berhubungan itulah, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali. Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.

Jasad Rinaldi Harley Wismanu lantas dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

Hal itu dilakukan kedua pelaku di dalam kamar apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 9 September 2020.

Setelah itu, potongan jasad korban dimasukan ke dalam koper untuk dipindahkan ke salah satu kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Apartemen itu sebelumnya disewa kedua pelaku untuk menyembunyikan jasad korban.

Usai memotong tubuh Rinaldi, kedua pelaku lantas membungkus jasad tersebut menggunakan plastik kresek.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved