VIDEO-Era Digital, Pedagang CD/DVD Resmi maupun Bajakan Masih Eksis Di Kota Sukabumi

Seiring berjalannya dengan waktu kini CD/DVD resmi maupun bajakan dengan sendirinya mulai ditinggalkan masyarakat.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Teguh Kurnia

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Compact Disc (CD) dan Digital Versaitle Disc
(DVD) pernah jaya dimasanya, bahkan masyarakat pun tidak asing dengan
kata-kata tersebut. Pada kejayaan itu pedagang CD dan DVD bajakan sempat
menjamur di seluruh perkotaan.

Namun seiring berjalannya dengan waktu kini CD/DVD resmi maupun bajakan
dengan sendirinya mulai ditinggalkan masyarakat.

Untuk menonton film dan mendengarkan musik yang kita inginkan pun kini
tinggal menggunakan smartphone, Laptop maupun PC yang sudah terkoneksi
dengan internet.

Walapun masa kejaan CD/DVD tersebut telah berlalu, namun pedagang CD/DVD
di wilayah Kota Sukabumi masih tetap bertahap dan mampu bersaing dengan
perkembangan zaman.

Rizky Supiandi (27) seorang pedagang CD/DVD bajakan di Jalan Ahmad Yani
Kota Sukabumi, mengaku telah berjulan CD/DVD bajakan selama empat
tahun setelah mendapatkan pinjaman dana Bank sebesar Rp 10 juta dengan
jaminan BKPB sepeda roda dua.

Setelah mendapatkan pinjaman dia memilih berjualan CD/DVD bajakaran karena
daya beli masyarakat masih tinggi, walau pun tidak seramai beberapa tahun
lalu.

"Kini hanya tinggal beberapa pedang CD/DVD yang masih tetep bertahan di
Kota Sukabumi, tidak seperti sekitar 5-10 tahun lalu pendagang CD bajakan
sangat mudah didapatkan," ucapnya sambil merapikan CD/DVD yang ia pajang.

Berbeda pada masa kejayaannya CD/DVD bajakan dulu satu keping CD dijual
dengan harga sangat murah yaitu berkisar Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu Namun
kini harganya terus mengalami peningkatkan. Untuk saat ini pun harganya
mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per satu CD/DVD.

"Untuk CD/DVD film yang baru itu dijual dengan harga Rp 10 ribu per satu
keping, sedangkan yang lama dihargai sebesar Rp 8 ribu," katanya

Selama empat tahun berjualan CD/DVD bajakan, pria bertato yang tinggal di
Kampung Bobojong, Kecamatan Warudoyong itu mampu menghidup istri dan
seorang anaknya.

Rizky yang sempat berjulanan kerudung di salah satu pasar tradisional Kota
Sukabumi tersebut mengaku bisa menjual CD/DVD bajakan sebanyak 25 sampai 50
keping perhari.

"Bila dihitung rata-rata bisa menjual sebanyak 25 keping, sedangkan kalau
lagi ramai bisa mencapai sekitar 50 keping, dengan keuntungan Rp 300 sampai
Rp 500 per hari," kata pria yang menggunakan kaos kuning dan bercelana
pendek itu.

Meskpin di sisi lain kini masyarakat sudah jarang membeli atau menggunakan
CD/DVD, raut wajah pemuda itu tampak tidak terlihat kekhawatir dengan usaha
yang tengah ia jalaninya.

Walau terkadang CD/DVD yang telah dianggapnya kadaluarsa terpaksa dia jual
ke tempat penjualan barang bekas dengan harga yang sangat murah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved