Meski Jakarta PSBB, Tak Ada Pembatasan Wisatawan Jakarta ke Jabar, Protokol Kesehatan Diperketat
Tidak ada pembatasan wisatawan Jakarta ke Jabar. Protokol kesehatan lebih diperketat.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Dedi mengungkapkan, selama ini sektor pariwisata selalu menjadi andalan untuk sektor pemasukan di Jabar.
Sektor ini pun mampu menghidupi banyak masyarakat. Sedapat mungkin, katanya, jangan sampai perekonomian masyarakat di kawasan wisata kembali terpukul dengan adanya pembatasan akses wisatawan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada warga DKI Jakarta agar tidak berwisata ke Jabar selama dua pekan ini.
Hal ini, seiring dengan adanya pengetatan PSBB kembali di DKI Jakarta.
"Bukan larangan, kan, kalau larangan pasti ada sanksi. Ini mah imbauan aja bahwa PSBB ketat DKI membuat namanya pengurangan pergerakan-pergerakan esensial. Jadi yang kerja esensial dan lain-lain tapi kalau pariwisata saya kira dalam kondisi 14 hari ini kurangi lah pergerakannya dulu," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan imbauan ini diberikan supaya nanti jangan sampai pengetatan dilakukan di dalam Jakarta tapi ternyata warga Jakartanya sendiri bepergian keluar kota.
Hal ini, katanya, hanya akan memindahkan kasus penyebaran dari Jakarta ke daerah lainnya.
"Kami mengimbau warga Jakarta tidak dulu bepergian berwisata ke Jabar. Hampir 70 persen di Puncak, di mana kan warga Jakarta. Kalau begitu kan tidak mengetatkan, hanya memindahkan interaksi pergerakan. Kami sudah lakukan koordinasi mengenai ini," katanya.
• Tempat Wisata di Lembang Belum Akan Ditutup, Pemkab Pilih Perketat Protokol Kesehatan
• VIDEO-Diresmikan Bupati, Bukit Cienong di Sukabumi Miliki Pesona Instagramable