Kisah Unik Bedug Masjid Jami Sabilul Huda di Desa Benda, Disebut Bedug Tertua di Indramayu
Bedug tersebut berlokasi di Masjid Jami Sabilul Huda di Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di Kabupaten Indramayu terdapat sebuah bedug tua, usia dari bedug tersebut diketahui sudah berumur ratusan tahun.
Bedug tersebut berlokasi di Masjid Jami Sabilul Huda di Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Bedug yang satu ini pun dipercaya masyarakat sebagai bedug tertua di Kabupaten Indramayu yang masih ada sampai sekarang.
Salah seorang pengurus masjid, Abdul Hamid (49) mengatakan, bedug yang satu ini memiliki keunikannya sendiri.
"Ini kerena lubang yang ada di tengah-tengah bedug itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (13/9/2020).
Abdul Hamid menceritakan, tidak diketahui secara pasti kapan bedug ini dibuat.
Hanya saja, apabila menyesuaikan tahun yang tertulis menggunakan bahasa arab yang berada di masjid setempat diperkirakan bedug itu dibuat pada 1112 H atau sekitar tahun 1692 Masehi.
Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, bedug ini dibuat oleh Sunan Welang yang merupakan Murid dari Syekh Quro dengan menggunakan kayu sidaguri.
Konon, bedug ini apabila ditabuh suaranya menggema sampai ke Keraton Cirebon.
Hal tersebut yang mendasari salah satu pangeran dari Cirebon pada saat itu mengutus utusannya ke Desa Benda untuk meminjam bedug tersebut selama satu atau dua hari jika diperbolehkan.
Mengetahui hal terus, warga Desa Benda pun menolak dengan halus permintaan tersebut. Mereka beralasan, enggan meminjamkan bedug karena bedug tersebut kondisinya bolong.
"Padahal jawaban bedug bolong itu bohong, cuma mengada-ngada saja," ujar dia.
Setelah kejadian itu, warga Desa Benda dikejutkan pada keesokan harinya. Bedug tersebut yang semula utuh tiba-tiba saja bolong.
Warga juga tidak mengetahui secara pasti mengapa bedug unik itu bisa bolong.
Anehnya, walau sudah diganti, kulit dari bedug tersebut tidak pernah awet dan selalu bolong di tempat yang sama.
Kejadian itu terus terjadi berulang kali.
"Sekarang sudah lama tidak digunakan hanya digantung saja, pakainya bedug yang besar itu, bedug baru," ucapnya.