Dorong Gerakan 1000 Startup Digital di 17 Kota, Kominfo Minta Startup Berinovasi Saat Pandemi
Menteri Kominfo Johnn G. Plate mengatakan pada saat Covid-19 terjadi, tidak semua startup digital di Indonesia dapat bertumbuh.
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Guna mendorong inovasi anak bangsa untuk penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penguatan literasi digital dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
“Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni,” tutur Menteri Kominfo Johnn G. Plate dalam Pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, dari Jakarta, Sabtu (12/9/2020) dikutip Tribun dari Siaran Pers Kominfo, Minggu (13/9/2020).
Menurut Menteri Johnny, pada saat Covid-19 terjadi, tidak semua startup digital di Indonesia dapat bertumbuh.
Namun, ada juga beberapa startup yang mengalami tekanan, khususnya startup digital di sektor pariwisata, perhotelan, maritim, dan transportasi.
• Menteri Muhadjir Effendy Minta Gubernur Jangan Rem Mendadak dan Gas Pol dalam Penanganan Covid-19
Meskipun demikian, Menteri Kominfo menyatakan ada beberapa startup yang dihasilkan dari program 1.000 Startup Digital banyak membantu pemecahan masalah di daerah.
"Salah satunya adalah Startup Jahitin asal Surabaya, yang pada awal Covid-19 terjadi turut membantu pengadaan alat pelindung diri (APD) di Indonesia pada saat itu," ungkapnya.
Menteri Johnny juga menyebutkan startup Tumbasin asal Semarang, yang memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pedagang pasar agar tetap berjualan dan mengantarkan produk pasar kepada pelanggan secara aman.
• Selain Pastikan Listrik Aman Saat PSBB DKI, PLN Siapkan Layanan Laporan Stand Meter Melalui WA
"Inilah mengapa invensi, dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan," jelasnya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik, Menteri Kominfo menyatakan ekonomi Indonesia triwulan 2 tahun 2020 terhadap triwulan 2 tahun 2019, mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32% year-on-year.
"Sektor informatika bertumbuh dua digit dari 9,6% pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi 10,88% pada kuartal kedua tahun 2020. Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19," paparnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny menegaskan melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Kementerian Kominfo berkomitmen membentuk pembangunan SDM atau talenta digital yang terfokus pada 3 target peserta, yaitu calon chief startup founder, founder startup pemula, serta individu berkeahlian spesifik yang dapat membantu berjalannya startup pemula.
• Selain 2 Tewas, 1 Warga Cianjur Patah Tulang Iga Saat Bantu Padamkan Api yang Membakar Pesantren
17 Kota, 10 Startup Pemula Terbaik
Program Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan untuk mencari 10 startup pemula terbaik di setiap kotanya untuk dapat dibantu berkembang dan menjadi pionir problem solver di daerah masing-masing.
"Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3 unicorn baru pada tahun 2025," ujar Menteri Kominfo.
Melalui program itu, Kementerian Kominfo menargetkan agar Indonesia dapat menghasilkan founder-founder baru yang akan menemukan invensi dan inovasi untuk memecahkan masalah yang terjadi akibat pandemi Covid-19.