Virus Corona di Jabar
Lagi, Tenaga Kesehatan di Ciamis Terpapar Covid-19, Total Kasus Positif Corona Capai 41
Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Ciamis terus bertambah.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Ciamis terus bertambah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Ciamis, Jumat (11/9) mendata seorang nakes asal Cimaragas terkonfirmasi positif Covid-19.
“Nakes tersebut bekerja di sebuah klinik di Banjarsari. Asalnya Cimaragas, saat ini menjalani isolasi di klinik tersebut,” ujar juru bicara GTPP Covid-19 Ciamis, dr H Bayu Yudiawan MM kepada Tribun Jumat (11/9/2020).
Beberapa hari sebelumnya dari klinik yang sama juga diketahui seorang nakes (perawat) terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Pamarican.
• Jumat Ini Penambahan Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Mencapai 6 Orang
Saat ini juga menjalani isolasi. Kedua nakes tersebut berasal dari klaster tempat kerja.
“Selain klaster keluarga, sekarang klaster tempat kerja di Ciamis mulai meningkat,” katanya.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ciamis sejak April sampai Jumat (11/9) menurut dr Bayu sebanyak 41 orang. Diantaranya 31 orang dinyatakan sudah sembuh.
Dua orang meninggal dan delapan orang lagi masih positif yang tersebar di enam wilayah kerja puskesmas. Masing-masing wilayah kerja Puskesmas Sukamulya Cihaurbeuti (1 orang), Sadananya (2), Panjalu (1), Cimaragas (1), Pamarican (1) dan Jatinegara (2).
Dari 8 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang aktif tersebut 4 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan. Yakni di wilayah kerja Puskesmas Panjalu (1 orang/bidan), Jatinegara (1 orang/Kapus puskesmas), Cimaragas (1 orang/perawat) dan Pamarican (1 orang/perawat).
Sampai Jumat (11/9) setidaknya sudah ada 8 nakes di Ciamis yang terpapar Covid-19. Empat orang diantaranya sudah dinyatakan sudah sembuh dan empat orang lainnya masih positif aktiv dan menjalani isolasi mandiri.
Ke-4 nakes yang dinyatakan sudah sembuh tersebut masing-masing; awal Juni lalu seorang bidan asal Panumbangan yang bertugas di Puskesmas Panjalu. Berikut seorang bidan yang praktek di Desa Cijulang Cihaurbeuti, serta asissten bidan dan pengemudinya terpapar Covid-19 Agustus lalu dan sudah sembuh.
Dengan meningkatnya dugaan penularan dari klaster keluarga dan klaster tempat kerja tersebut menurut dr Bayu diharapkan warga lebih waspada dan tidak abai apalagi lalai. Selalu pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak jauhi kerumunan guna menghindari penularan Covid-19 (andri m dani)