Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Kesaksian Kondektur, Bus Sahabat Tabrak Toyota Avanza yang Ngerem Mendadak di Tol Cipali
Salah satu penumpang Bus Sahabat, Widia mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kondektur Bus Sahabat jurusan Kuningan - Merak, Roy Wiguna menuturkan bahwa laju kendaraan tak terlalu kencang dan kondisi sopir bus pun dalam kondisi fit.
"Kecelakaan karena Toyota Avanza mendadak mengerem dan bus remnya tak sepenuhnya berfungsi saat rem mendadak," ujarnya, Jumat (11/9/2020). ( Bus Sahabat tabrak Toyota Avanza yang ngerem mendadak )
Ketika sulit mengerem mendadak, dia pun menyebut sopir langsung membanting stir ke kiri dan menabrak truk yang sedang terparkir di bahu jalan.
Puluhan penumpang berada di Bus Sahabat saat kecelakaan, Roy menyebut mayoritas penumpang berada di tempat duduk tengah hingga belakang.
Salah satu penumpang Bus Sahabat, Widia mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Namun, sudah melihat bus terguling dan dirinya menyelamatkan diri karena kaca mobilnya dipecah.
"Saya gak tahu pasti, hanya tahu-tahu lihat Avanza terguling dan bus terguling, saya bisa keluar karena kaca dipecah jadi lewat kaca," katanya.
Dua Tewas versi Pengelola Tol
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali KM 84+700 arah Jakarta, Jumat (11/9/2020) melibatkan truk bernomor polisi E 9397 A, Toyota Avanza bernomor E 1397 MP, dan bus Sahabat bernomor polisi E 7581 KC.
Berdasarkan informasi, kronologis kejadian diawali saat pengemudi bus kurangnya antisipasi dan tak bisa mengendalikan laju kendaraannya serta kecepatannya melebihi batas.
GM Operasional PT LMS, Suyitno mengatakan bus itu kemudian menabrak bagian belakang Avanza, dan menabrak lagi belakang truk yang tengah berhenti di bahu jalan lantaran pecah ban.
"Petugas tol sudah lakukan penanganan kecelakaan ini dengan evakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal," katanya.
Suyitno pun menegaskan pihaknya senantiasa secara berkala berupaya memberi edukasi mengenai batas minimal dan maksimal kecepatan dengan menyosialisasikan speed gun.