70 Orang Disuruh Push Up di Pamarican Kabupaten Ciamis, Gara-gara Tak Pakai Masker

Di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk di Ciamis, Gugus Tugas Covid-19 Pamarican

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
istimewa
70 Orang Disuruh Push Up di Pamarican Kabupaten Ciamis, Gara-gara Tak Pakai Masker 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk di Ciamis, Gugus Tugas Covid-19 Pamarican meningkatkan kegiatan razia masker dan edukasi protokol kesehatan.

Razia masker yang melibatkan petugas gabungan dari Polsek, Koramil, petugas Kecamatan Pamarican yang digelar di jalan raya depan Pasar Pamarican, Kamis (10/9/2020) siang berhasil menjaring 70 warga yang tak pakai masker.

“Kebanyakan anak muda, tak pakai masker sambil mengemudi sepeda motor,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Pamarican Ciamis, Drs  Agus Yani kepada Tribun, Kamis (10/9).

Razia masker yang melibatkan tim gabungan tersebut berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 siang. Tidak hanya pengguna jalan yang menjadi sasaran tetapi juga pengunjung dan pedagang Pasar Pamarican.

“Pedagang pasar hampir 90% pakai masker,” katanya.

Sebelum KBM Tatap Muka Digelar, Pemkab Sumedang Akan Uji Coba Dulu di Dua Sekolah

Warga yang terjaring tidak pakai masker lata Agus Yani mendapat sanksi membaca Panca Sila atau menyanyikan lagu wajib “Indonesia Raya”.

“Bagi tidak hafal teks Pancasila atau tidak bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya, sanksinya disuruh push –up. Kecuali wanita apalagi emak-emak, tidak disuruh push-up. Kalau anak muda, ya kena sanksi push-up,” ujar Agus Yani yang juga Sekmat Pamarican ini.

BARU SAJA TERJADI, Gempa Bumi di Pacitan Jatim, Magnitud 5,1, BMKG Beri Peringatan, Trending Twitter

Setelah kena sanksi tersebut warga yang tidak kena masker diberi edukasi tentang bagaimana pentingnya memakai masker untuk terhindar dari penularan Covid-19. “

Setelah itu kami beri masker gratis untuk dipakai. Kami tengah mendistribusikan masker bantuan dari TP PKK Kabupaten Ciamis,” katanya.

Gencarnya razia masker dan edukasi protokol kesehatan tersebut menurut Agus Yani, tak hanya karena ada tren peningkatan kasus positif Covid-19 di berbagai daerah tetapi juga saat ini di Pamarican sendiri ada seorang warga yang positif Covid-19 bekerja sebagai tenaga kesehatan.

“Ibu-ibu bekerja di sebuah klinik kesehatan. Tengah menjalani isolasi mandiri,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pamarican.

“Kami tidak akan lelah melaksanakan edukasi protokol kesehatan, melakukan razia masker. Guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Apalagi kini kami tengah menunggu hasil test swab massal yang diikuti sekitar 100 orang warga dari berbagai elemen,” katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved