Tol BIJB Mulai Dibangun, dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati Bisa Lewat Tol Cisumdawu
Pembangunan tol akses Kertajati ini juga akan melengkapi keberadaan BIJB Kertajati yang merupakan kebanggan Jawa Barat
TRIBUNJABAR.ID - Pembangunan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah mulai dibangun.
Pembangunan dilakukan PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali).
Peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan konstruksi jalanan bebas hambatan ini mulai dilakukan, Senin (7/9/2020).
Group CEO ASTRA Infra Djap Tet Fa mengatakan, tol akses BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang dimulai dari KM 158+700 dan menghubungkan langsung tol tersebut dengan BIJB Kertajati.
Nantinya, jalan tol akses BIJB Kertajati juga akan terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang menghubungkan Kota Bandung dan wilayah sekitarnya.
Jalan berbayar ini dibangun dengan panjang 3,7 kilometer dengan lebar lajur 3,6 meter dan memiliki empat buah lajur untuk dua arah.
Pembangunan tol ini disebut akan mempermudah konektivitas dan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar.
"Pembangunan tol akses Kertajati ini juga akan melengkapi keberadaan BIJB Kertajati yang merupakan kebanggan Jawa Barat dan Majalengka pada khususnya," ujar Djap Tet Fa melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.
Proses konstruksi tol akses BIJB Kertajati diprediksi akan berlangsung selama 12 bulan.
Dengan demikian, jalan ini diharapkan dapat beroperasi pada November 2021.
"Namun, diharapkan pada Juli 2021 dapat digunakan untuk uji coba fungsi dan laik operasi oleh Kementerian PUPR untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat yang berpusat di BIJB Kertajati," ucap Djap Tet Fa.
Pembangunan tol ini menelan biaya Rp 692 miliar yang didukung oleh Kreditur Sindikasi yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk dengan anggota PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Panin Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance, BPD Jabar dan Banten, Bank DKI dan Bank ICBC Indonesia.
Adapun konstruksinya dilakukan oleh Project Management Consultant ASTRA Infra Solutions beserta kontraktor pelaksana PT Acset Indonusa Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dengan konsultan supervisi PT Mitrapacific Consulindo International dan konsultan pengendalian mutu independen PT Eskapindo Matra.