Mau Jajan ke Warung, Dua Bocah Warga Ciamis Digigit Anjing Liar, Dua Remaja Celana Jinsnya Digigit
“Keduanya berhasil menyelamatkan diri. Hanya digigit celana jins-nya saja,” ujar Syarif.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Senin ( 7/9) ini akan melakukan vaksinasi massal terhadap anjing, kucing dan monyet di Dusun Mekar Mulya Desa Kepel Kecamatan Cisaga menyusul adanya dua warga yang digigit anjing liar dan dua lainnya nyaris digigit anjing yang sama.
“Kami sudah koordinasi dengan aparat desa setempat, besok (Senin, 7/9) kami akan melakukan vaksinasi anjing, kucing dan monyet di Desa Kepel. Selanjutnya anjing-anjing liar akan ditangkapi untuk mengantisipasi terjadinya penularan rabies,” ujar Kadisnakan Ciamis, H Syarif Nurhidayat kepada Tribun Minggu (6/9).
Menurut Syarif, Rabu (2/9) siang sekita pukul 12.00 dua anak-anak yakni Reva alias Pa’i (11) dan Eneng (11) warga Dusun Mekarmulya Desa Kepel Cisaga yang mau jajan ke warung usai main-main di lapangan bola tiba-tiba dikejar anjing liar.
Korban yang juga murid SD 2 Kepel tersebut tersebut mengalami luka gigit di betis.
Dan oleh warga langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar.
“Korban sudah mendapatkan tindakan medis dan disuntik VAR (vaksin anti rabies). Kami didampingi dua dokter hewan juga sudah berkunjung ke lokasi dan ke rumah korban, Sabtu (5/9),” katanya.
Pada hari Kamis (3/9) dan Jumat (4/9) katanya ada dua remaja, yakni Habib dan Didin sempat dikejar-kejar anjing yang sama, tapi tak sampai digigit.
“Keduanya berhasil menyelamatkan diri. Hanya digigit celana jins-nya saja,” ujar Syarif.
Menyusul kejadian tersebut, warga dibantu relawan dari Perbakin sudah memburu anjing liar yang menggigit dua anak-anak dan nyaris mengigit dua anak lainnya.
“Sampai kemarin anjing itu masih diburu warga dan Perbakin. Tapi masih belum berhasil ditemukan,” katanya.
Menurut Syarif warga masih cemas karena anjing tersebut masih berkeliaran.
Selain akan melakan vaksinasi massal terhadap anjing, kucing dan monyet di Desa Kepel, menurut Syarif pihanya juga akan berkoordinasi degan aparat desa, warga dan Perbakin untuk menangkap anjing liar yang sudah menggigit 2 anak-anak tersebut.
“Mungkin dengan memasang perangkap. Diharapkan anjing tersebut bisa ditangkap hidup-hidup untuk mengetahui anjing itu gila atau anjing liar biasa,” ujar Syarif.
Dia juga berharap agar warga tetap waspada karena anjing tersebut tertangkap (andri m dani)