Meski Kasus Positif Covid-19 Terus Naik, Ridwan Kamil Sebut Kamar untuk Pasien Masih Tersedia
Meski setiap hari ada penambahan kasus positif Covid 19 di Jabar dan per 3 September 2020 pukul 15.30 pasien yang
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Meski setiap hari ada penambahan kasus positif Covid 19 di Jabar dan per 3 September 2020 pukul 15.30 pasien yang dirawat berjumlah 4.866 orang, ketersediaan kamar pasien masih tersedia.
"Kapasitas ruangan isolasi rumah sakit sekarang ada di angka 40-an persen. Sebelumnya stabil di angka 30-an persen tapi sudah satu bulan agak naik," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kamis (3/9/2020).
Menurut Ridwan Kamil, peningkatan 10 persen kamar rawat rumah sakit itu karena ada penambahan pasien Covid 19.
Salah satunya karena ada klaster baru di kalangan industri. Ia mengaku akan ke Bekasi untuk mengecek masalah meningkatkan kasus Covid 19 di kalangan industri itu karena sebab apa.
"Makanya besok saya akan ke Bekasi, bertemu para pemilik industri untuk mempetakan problematikanya ada dimana. Laporan yang kami terima,protokol kesehatan di industri itu ketat sekali. Makanya jangan-jangan ini tempat bermukimnya pekerja,"ujar dia.
• Operasi Selama Sebulan, Polresta Bandung Musnahkan 11 Ribu Botol Miras dan 1.500 Liter Tuak
Ia mengatakan,klaster baru itu menambah kasus Covid 19 di wilayah Bodebek atau Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok. Di wilayah Bekasi banyak berdiri pabrik.
"Zona merah bertambah tidak hanyad Kota Bogor tapi juga Kota Bekasi, Kotadepok dan Kabupaten Bekasi. Cuma Kabupaten Bogor yang tidak zona merah," ucap dia.
Sementara itu, fakta perkembangan Covid 19 di Jabar saat ini lebih banyak yang sembuh dibanding pasien yang dirawat. Data di Pikobar per 3 September 2020 pukul 15.30, pasien sembuh sebanyak 6.339 sedangkan yang dirawat 4.866 orang.
"Kabar baiknya memang yang sembuh lebih banyak, cuma kita belum puas dengan kecepatan kesembuhannya karena 4 ribuan yang aktif dan 6 ribuan sembuh. Idealnya itu berbanding 60-40-an lah," ujar Emil.
Selain pasien Covid 19 yang tinggi, angka kematian selama pekan ini tercatat satu orang. Meski angka kematian satu orang dalam sepekan terakhir, itu bukan baik.
"Kabar baiknya mayoritas pasien Covid 19 lebih banyak yang sembuh dibanding yang dirawat," ujar dia.
• Ini Daftar Harga Sepeda Lipat Merk Pacific, Update September 2020, Paling Murah Rp 3 Jutaan Saja
Hanya saja, ia sedang mencari cara bagaimana agar pasien Covid 19 yang sedang dirawat ini kesembuhannya cepat. Ia menginspirasi penyembuhan siswa di Secapa AD yang lebih kesembuhannya cepat.
"Penyembuhan yang di Secapa itu jadi contoh baik karena itu 100 persen kesembuhannya cepat. Ini karena kekuatannya yang pasiennya atau pengobatannya. Kami ingin gunakan kesuksesan di Secapa itu untuk menyembuhkan 4 ribuan yang masih aktif,"ucap Emil, sapaan akrabnya.
Ia menyebut, saatinipihaknya sudah melakukan tes PCR terhadap 223 ribu orang dari target 1 persen dari jumlah penduduk atau 500 ribuan tes PCR.
"Untuk Jabar perkembangan Covidnya terkendali. Definisi terkendali ini karena yang resiko rendah dan sedang lebih banyak dibanding resiko tinggi," ujarnya.