Terdampak Pandemi Covid-19, Jumlah Kunjungan Masyarakat ke Mall masih Landai
Elly Wasliah mengatakan, di hari biasa tingkat kunjungan masyarakat ke Mall hanya mencapai 20 persen.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mall di Kota Bandung masih landai, padahal Mall sudah diberikan izin operasional sejak beberapa bulan lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, di hari biasa tingkat kunjungan masyarakat ke Mall hanya mencapai 20 persen.
"Semua mall berbeda tingkat kunjungannya, tapi rata-rata itu sekitar 20 persen, kan di Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 46 itu sudah diperbolehkan hingga 50 persen, tapi kunjungannya hanya 20 persen," ujar Elly, saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).
• Terima Tantangan Persib Bandung, Pelatih Tira Persikabo Harapkan Ini dari Laga Uji Coba
Dikatakan Elly, pada libur panjang dua pekan lalu, angka kunjungan masyakat ke Mall sempat menembus 50 persen. Padahal, biasanya disaat akhir pekan angkanya hanya mencapai 40 persen.
"Kalau weekend di 40 persen rata-rata, tapi ada juga yang sampai nembus 50 persen seperti Paris Van Java (PVJ)," katanya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat enggan belanja ke Mall. Salah satunya, daya beli yang menurun akibat pandemi Covid-19.
"Jadi belanja hanya untuk kebutuhan primer, mereka tidak mementingkan kebutuhan lain. Kedua, ada juga yang masih parno atau takut datang ke pusat perbelanjaan, padahal menurut kami mall ini salah satu tempat yang aman, karena protokolnya sangat ketat," ucapnya.
• Jadwal Pelaksanaan Pilkades di Sumedang Diundur, Ini Alasannya
Adapun upaya yang saat ini ditempuh Pemerintah untuk membantu meningkatkan daya beli dan kunjungan masyarakat ke Mall, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar pameran fashion dan craft dari September hingga Oktober 2020.
"Kami akan melakukan pameran offline bekerja sama dekranasda Kota Bandung di 9 pusat perbelanjaan sampai Oktober dengan protokol kesehatan yang ketat, tujuannya itu agar hidup kembali (Mall)," katanya.
Pameran fashion dan craft yang akan digelar di sembilan pusat perbelanjaan itu tidak dilakukan serentak, tapi dibagi menjadi tiga tahap.
"Pertama di PVJ dan BEC, tahap kedua TSM dan Paskal 23, ketiga Ciwalk City Link, Istana Plaza, BIP dan Kings, total ada 208 pengusaha fashion dan craft yang terlibat," ucapnya.
• Jamal Preman Pensiun Tak Jadi Dipenjara, Asesmen Rehabilitasi Disetujui BNN Jabar, Kecanduan Narkoba