Sepuluh Orang Tewas Gara-gara Sapi, Bentrok Gembala dengan Petani di Chad Selatan
Semua korban tewas adalah dari pihak penggembala Arab nomaden. Total 43 orang yang terlibat dalam bentrokan ini ditangkap, termasuk enam perangkat des
SEPULUH orang tewas dalam bentrokan maut antara penggembala dengan petani di Chad selatan. Keterangan itu disampaikan jaksa penuntut setempat pada Minggu (30/8), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.
Para penggembala mengklaim kehilangan seekor sapi dan melacaknya sampai ke sebuah ladang pertanian, kata Brahim Ali Kolla, jaksa penuntut di Moundou, kota terbesar kedua di Chad.
Kelompok penggembala itu mengutus seorang perwakilan untuk membawa pulang hewan itu pada Kamis (27/8), tapi dia justru dibunuh. Para petani lalu menyerang para penggembala lain di hari pemakaman korban, yang berujung jatuhnya korban jiwa lain. Bentrokan ini melibatkan petani yang menetap di sana dan penggembala Arab nomaden.Banyak dari mereka yang bersenjata.
Insiden, menurut AFP, makin memburuk di Sahel, daerah yang gersang dan konflik perebutan lahan sering terjadi. Sebagian besar insiden terjadi ketika penggembala, yang terkadang melintasi perbatasan dari Sudan, mengarahkan ternak mereka ke ladang petani. Hewan-hewan itu lalu menginjak-injak tanaman dan akhirnya memicu konfrontasi antara kedua kelompok.
Menurut jaksa, semua korban tewas adalah dari pihak penggembala Arab nomaden. Total 43 orang yang terlibat dalam bentrokan ini ditangkap, termasuk enam perangkat desa dan para kepala desa.
Pada Senin (31/8), di wilayah lain, di Chad selatan, tiga penggembala dan delapan petani tewas dalam sebuah bentrokan. Chad selatan yang iklimnya lebih sejuk banyak dituju para penggembala dari gurun Sahel.***