Celetukan 'Anak Pungut' Andre Buat Ekspresi Ruben Onsu Berubah Sesaat, Potongan Videonya Viral
Celetukan Andre Taulany yang menyebut anak pungut viral di media sosial dan disoroti netizen.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Celetukan Andre Taulany yang menyebut anak pungut viral di media sosial dan disoroti netizen.
Beberapa menilai ucapan tersebut tak pantas disebutkan di hadapan Ruben Onsu dan Betrand Peto.
Apalagi Betrand Peto merupakan anak angkat Ruben Onsu yang sudah dianggap seperti anak sendiri.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa hal tersebut biasa dan hanya candaan.
Kata-kata anak pungut itu keluar dalam sebuah tayangan televisi swasta.
Mereka sedang beracting. Ada pula Nunung yang berpura-pura menjadi anak Andre Taulany.
Andre mengenalkan Nunung sebagai anaknya.
Sedangkan Betrand Peto datang bersama Ruben Onsu.
"Ini sebetulnya dia ini anak saya." Andre Taulany mengenalkan Nunung pada Ruben Onsu dan Betrand Peto.
"Ini bukannya Thalia," ucap Betrand Peto.
"Masa aku dipungut..," kata Nunung.
"Ini anak pungut. Kamu juga kan? Ini anaknya kamu (Ruben)? Yuk kita jodohin gimana?" ujar Andre Taulany.
Saat mendengar ucapan Andre Taulany, ekspresi Ruben Onsu untuk sesaat berubah.

Senyuman yang ada di wajahnya hilang namun kembali tidak berekspresi.
Ruben Onsu pun seperti melihat ke arah lain.
"Iya ini anak aku. Jangan (dijodohin) aku takut makannya banyak," kata Ruben.
Potongan video celetukan Andre Taulany itu banyak beredar di akun Instagram.
Trauma Betrand
Kehadiran Betrand Peto seolah menjadi berkat dalam keluarga pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah.
Menariknya, bocah asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur itu juga disayangi banyak orang.
Bahkan Betrand memiliki fans yang bisa dibilang cukup banyak karena keramahannya.
Sebagai orang tua angkat, Ruben Onsu dan Sarwendah ternyata menyadari jika Betrand memiliki trauma tentang masa lalunya.
Seperti diketahui, Betrand tumbuh dalam asuhan kakek dan neneknya karena orang tua kandungnya berpisah.
Kendati demikian, hal tersebut tak lantas membuat Betrand kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua kandungnya.
Belum lama ini, Ruben dan Sarwendah membahas tentang pertemuannya dengan kedua orang tua kandung Betrand.
Di hadapan Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Ruben dan Sarwendah juga menyinggung trauma masa lalu Betrand.
"Dulu pas awal, saya komunikasi sama bapaknya. Tak lama, dengan ibunya lewat telepon," ucap Ruben seperti dikutip Grid.ID dari tayangan di kanal YouTube Ussy Andhika Official, Kamis (7/11/2019).
• Siapa Sangka, Artis Yuni Shara, Ruben Onsu hingga Dian Sastro Punya Niatan Bangun Sekolah Gratis
"Ketemu ibunya baru pas proses adat. Setelah itu ada pertemuan khusus untuk kami para orang tua. Saya sama Wenda, ibu dan bapaknya Betrand," terangnya.
"Saya jelaskan, selama tinggal sama saya di Jakarta dan sebelum upacara adat ini, apa yang terjadi dengan Betrand. Itu yang saya ceritakan," kenangnya.
"Betrand ini punya rasa traumatik tinggi. Dia gampang save tentang masa lalunya dan dia sudah muntahkan itu ke saya dan Wenda," jelasnya.
"Saya sampaikan itu semua ke orang tuanya. Saya juga minta dibantu untuk sama-sama kita support Betrand," imbuhnya.
"Saya tidak perlu materi dan lain-lain karena syukur alhamdulillah saya masih sanggup," sambungnya.
"Tapi saya butuh support mereka karena anak ini punya luka dalam tapi tidak ada yang paham," tandasnya.

Sarwendah yang ada di sebelahnya ikut menambahkan, "Dan dia sendiri pun gak paham."
"Dia gak tahu kalau dia itu sebenarnya lagi menceritakan tentang hal yang seharusnya dia tidak boleh ceritakan," lanjut Ruben.
"Tapi ya itu yang saya bilang, karena kami sangat mengasihi dan mencintai anak ini ya pelan-pelan saya obati," sambungnya.
"Ketika dia teriak, 'Aduh sakit', ya saya lepas. Ketika sudah mulai reda, baru saya obati lagi," tandasnya.
Meski kini sah menjadi orang tua angkat, Ruben dan Sarwendah tak lupa selalu mengajarkan Betrand untuk mencintai dan menghormati kedua orang tua kandungnya.
• Begini Ungkapan Perasaan Ruben Onsu Setelah Resmi Mengangkat Betrand Peto Menjadi Putranya
"Saya didik anak ini untuk harus mencintai kedua orang tua kandungnya. Itu harus, bagaimanapun kondisinya," tegasnya.
"Orang tua kandungnya punya aturan, saya pun juga punya aturan. Dan karena dia sudah di Jakarta, maka dia harus mengikuti aturan saya," imbuhnya.
"Karena gini, jangan sampai dia bingung siapa yang mau didengerin. Tapi itu sudah atas kesepakatan dengan kedua orang tuanya," jelasnya.
"Makanya saya minta disahkan secara negara. Supaya ketika suatu saat ada apa-apa, ya amit-amit ya, paling tidak secara negara semua sudah jelas surat-suratnya," sambungnya.
"Yang penting bagaimana membesarkan anak ini dengan penuh cinta," pungkas Ruben.