Para Nenek di Indramayu Gembira Produktif Lagi, Semangat Buat Ecobrick untuk Dijadikan Kursi
Para Lansia yang mayoritas nenek-nenek di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Para Lansia yang mayoritas nenek-nenek di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu mulai disibukan dengan kembali berdatangannya pesanan kursi Ecobrick.
Pesanan itu mulai kembali pulih sejak bulan kemarin, setelah sebelumnya mengalami mati suri selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kerajinan kursi D'ecobrick sendiri merupakan badan usaha milik masyarakat (Bummas) di desa berdaya Tegalurung yang menjadi binaan Rumah Zakat.
Seorang Relawan Inspirasi, Lastri Mulyani mengatakan, pada Agustus 2020 saja sudah ada sebanyak 6 pesanan kursi D'ecobrick yang masuk.
• Ridwan Kamil Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19, Dari 4 Pejabat Cuma Kapolda Disuntik di Lengan Kanan
Jumlah tersebut meningkat dari jumlah pada bulan sebelumnya yang hanya 2 pesanan saja.
"Alhamdulillah sudah mulai berdatangan lagi pesanannya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di bengkel produksinya di Desa Tegalurung, Jumat (28/8/2020).
Lastri Mulyani menyampaikan, harga untuk satu kursk ecobrick buatan para nenek tersebut cukup murah, yakni Rp 150 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 200 ribu untuk ukuran besar.
Meski jumlah pesanan belum pulih seperti sediakala. Namun, ia tetap bersyukur. Setidaknya, disampaikan Lastri Mulyani para lansia bisa kembali produktif.
Mereka bisa kembali mengisi waktu luang dengan membuat ecobrick di rumah dan menyetorkannya ke bengkel untuk dirakit menjadi kerajinan kursi.
• Komentar BLACKPINK Mengenai Ice Cream, Lagu Terbaru Kolaborasi dengan Selena Gomez
Hal ini juga sekaligus upaya agar para lansia senantiasa selalu sehat seiring dengan adanya aktivitas yang mereka lakukan.
Salah seorang lansia, Sarah (60) mengaku sangat senang bisa menjadi salah satu dari total 50 lansia yang diberdayakan di Desa Tegalurung.
Dengan adanya Bummas ini membuatnya memiliki waktu luang yang bisa ia isi dengan kegiatan produktif.
"Biasanya di rumah itu masak, tumbuk-tumbuk. Senang sekarang ada kegaitan baru, bisa tambah ekonomi juga," ujar dia.