Mau Belajar Jarak Jauh Tanpa Kuota Internet ? Cara yang Dilakukan FKKG di Karawang Ini Bisa Dicontoh

Namun tak sedikit kendala yang harus dihadapi, baik oleh siswa, orangtua, maupun oleh guru, mengingat proses PJJ lebih banyak dilakukan secara online

Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.COM/FARIDA
Uji coba KBM memanfaatkan siaran radio bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Selasa (25/8/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Proses Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) sekarang ini masih menjadi solusi bagi kebanyakan sekolah dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Menngajar pada masa pandemi Covid-19.

Namun tak sedikit kendala yang harus dihadapi, baik oleh siswa, orangtua, maupun oleh guru, mengingat proses PJJ lebih banyak dilakukan menggunakan media internet atau belajar secara online.

Sebab, belajar dengan sistem online sering terkendala akses jaringan internet.

KISAH Dua Calon Janda Muda Gugat Cerai Suami, Kesal Diselingkuhi dan Tak Dinafkahi, hingga Soal KDRT

Tak Perlu Keluar Rumah, Ini Pelayanan Belanja Sayur dan Buah yang Bisa Dipesan Online di sayuran_mu

Baik dari sisi lokasi yang tidak ada sinyal, terlebih banyak ditemukan keterbatasan ekonomi orangtua siswa yang sulit mendapatkan kuota internet.

Atas dasar semua kendala tersebut, Forum Kelompok Kerja Guru ( FKKG) Ciampel, Karawang, Jawa Barat, berhasil menemukan solusi dalam mengatasi sistem belajar online bagi siswa Sekolah Dasar.

Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, solusi yang berhasil ditemukan para guru di Ciampel adalah mulai menerapkan pembelajaran menggunakan saluran radio.

Korwil Cambidik Ciampel Nacep Jamaludin mengungkapkan, pemanfaatan pembelajaran jarak jauh ini bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 89.4 FM.

Nacep menyebut, mulai Selasa (25/8/2020), kegiatan belajar luring dengan Radio Sturada mulai dicoba.

Para siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ciampel kini bisa belajar menggunakan media radio.

"Kegiatan belajar dengan memanfaatkan frekuensi radio dilakukan, karena ada kendala teknis saat para guru dan siswa belajar dengan sistem dalam jaringan (daring )," ucap Nacep, Selasa.

Lebam di Sekujur Tubuh dan Tangan Kiri Patah, Anak Perempuan Disiksa Ibu Kandung yang Pecandu Sabu

Ingin Beli Hape untuk Belajar Online, Sultan Jualan Gorengan Kacang dan Donat di Kota Tasikmalaya

Misalnya, ada orangtua yang tidak memiliki peralatan untuk daring. Ada juga kendala sinyal, serta keluhan orangtua siswa karena kebutuhan kuota internet menambah beban ekonomi.

Nacep berinisiatif mencari solusi lain agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Kemudian LPPL Sturada di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang membuka pintu untuk membantu kegiatan belajar.

"Alhamdulillah didukung oleh Sturada dan Diskominfo. Hari ini yang mengajar ada dua guru, yakni Ibu Suparmi guru kelas VI dan Ibu Sarwanti guru kelas V. Nanti setiap minggunya gantian," kata dia.

Sebelumnya, Korwil Cambidik Ciampel menggunakan situs web dengan menggunakan aplikasi Microsoft 365.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved