Ingin Beli Hape untuk Belajar Online, Sultan Jualan Gorengan Kacang dan Donat di Kota Tasikmalaya
Tak punya hape yang bisa digunakan untuk belajar secara online, Sultan Jihan (15), warga Kampung/Desa Banjaran
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Tak punya hape yang bisa digunakan untuk belajar online, Sultan Jihan (15), warga Kampung/Desa Banjaran, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa jualan gorengan kacang dan donat.
Gorengan kacang dimasukkan wadah plastik bundar, sedangkan donat disimpan di wadah plastik tertutup. Dengan dua makanan itu, Sultan pun keliling di sejumlah kawasan Kota Tasikmalaya.
"Sudah lama juga jualan ini. Hasilnya ditabung untuk tukar tambah hape saya agar bisa digunakan belajar online," kata Sultan, saat ditemui Jalan Tarumanagara, Kota Tasikmalaya, Kamis (13/8).
Sultan menuturkan, hape miliknya sudah tergolong jadul sehingga jika digunakan belajar secara online sering lelet. Ia berniat menukarkan dengan hape yang lebih bagus.
• Bioskop Bisa Dibuka Kembali di Kota Bandung, Begini Syaratnya Kata Wakil Wali Kota
"Hape ini sudah lama dibelikan bapak saya. Tapi bapak tidak mampu beli hape baru. Saya jualan saja, mumpung masih belum belajar di sekolah," kata Sultan.
Anak keempat dari delapan bersaudara ini menyebukant ayah kandungnya, Soni Sanjaya (46) seorang pedagang gas keliling. Sementara ibunya, Ai Yayah (37) jualan seperti dirinya.
Berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00, Sultan naik bus jurusan Cikalong-Tasikmalaya dan turun di kawasan Padayungan, Kota Tasikmalaya. Dari situ lah ia mulai keliling jualan makanan.
"Turun di Padayungan sekalian saya bawa donat sebanyak 50 buah. Sedangkan gorengan kacang dibawa dari tetangga di Salopa," ujar Sultan.
Ia bersyukur setiap hari dagangannya selalu laku. Namun untuk bisa menukarkan hape miliknya dengan yang baru, tambah Sultan, uangnya masih kurang.
• Gara-gara Senar Layangan, Garuda Indonesia Perbaiki Pesawatnya sampai Rp 0,5 Miliar