Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDIP di Cileungsi Bogor Sudah Ditangkap, Ada 7 Orang

Pelaku pelemparan bom molotov di kantor PDIP Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor‎ pada 29 Juli 2020

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Grid.ID
Bom Molotov 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaku pelemparan bom molotov di kantor PDIP Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor‎ pada 29 Juli 2020 sudah diamankan polisi.

"Sudah diamankan tujuh orang, ditahan dan ditangani di Polres Bogor untuk yang kasus di Cileungsi,"ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Ch Pattopoi via ponselnya, Senin (24/8/2020).

Ia mengatakan, pihaknya masih mendalami keterkaitan antara pelaki teror bom molotov di ‎Cileungsi dan Bogor.

"Keterkaitan pelaku masih didalami," ujar dia.

Teror bom molotov pada pengurus PDI Perjuangan terjadi pada Rabu (29/7/2020), tepatnya di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Sebelumnya, Selasa (28/7/2020) terjadi di rumah kediaman Rosenfield, kader PDI Perjuangan di Megamendung, Bogor.

Mengenal Icaa Naga, Sosok Kang Pipit di Preman Pensiun Kesempatan Kedua, Pernah Jadi RT di Penjara

"Betul. Anggota Ditreskrimum Polda Jabar turut memback up Polres Bogor. Tidak ada korban jiwa," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes CH Patoppoi via ponselnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Sonoro sudah mendapat laporan terkait peristiwa kedua pelemparan bom molotov tersebut. Dua hari berturut-turut teror bom itu menyerang kader PDI Perjuangan.

"Hari ini aksi lempar bom molotov kembali terjadi di Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Cileung‎si Kabupaten Bogor, yang juga rumah kader PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor," ujar Ono viaponselnya.

Menurut dia, belum terungkap kasus pelemparan bom sehari sebelumnya, di hari kedua, kembali terjadi aksi pelemparan bom molotov. Dia mengecam keras aksi teror tersebut.

"Sebagai Partai Ideologis yang selalu berpegang pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Kebhinekaan, aksi teror tersebut tidak akan dapat menyurutkan semangat juang Kader PDI Perjuangan," ujarnya.

Sering Dapat Manfaatnya, Iis Bersyukur Telah Terdaftar Sebagai Peserta JKN-KIS

Dengan aksi kedua ini, ia berpendapat aksi penyerangan mempunyai tujuan sangat besar. Kata dia, itu tidak semata teror bagi partai berlambang banteng.

"Tapi kepada seluruh rakyat Indonesia. Pelaku aksi itu sudah menunjukkan keberadaan kelompok kekerasan ada dan nyata di Indonesia. Sehingga, kami berharap polisi serius mengungkap aksi,"ucapnya.

Meski dinilai provokatif, ia meminta kader di Jabar untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini ke polisi.

"Berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengungkap dan memenjarakan pelakunya. Selalu siap siaga dan mulai mengantisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah," ucap Ono.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved