Veteran Tasikmalaya Bernostalgia Keliling Kota Tasik Mengunjungi Bekas Lokasi Pertempuran Bersejarah
Para veteran asal Tasikmalaya ini seolah dibawa ke masa lalu di mana mereka berjuang mempertaruhkan nyawa
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Belasan veteran Tasikmalaya dimanjakan dengan naik mobil wisata Ngulisik, keliling Kota Tasikmalaya, Minggu (23/8/2020).
Yang memanjakan para veteran pembela negara ini adalah para mantan napi yang tergabung dalam Mantan Narapidana Tasikmalaya (Manasix).
Para veteran asal Tasikmalaya ini seolah dibawa ke masa lalu di mana mereka berjuang mempertaruhkan nyawa mempertahankan kemerdekaan RI.
Ada sejumlah lokasi pertempuran antara pejuang yang kini jadi veteran dengan tentara Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia.
• DATA Identitas Para Korban dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 150, Empat Orang Tewas
Diantaranya adalah di sekitar jembatan Karangresik, Kecamatan Cipedes, yang kini menjadi obyek wisata alam dan air.
"Di situ para pejuang terlibat pertempuran sengit melawan tentara Belanda yang ingin memasuki Tasikmalaya dari arah Ciamis," kata Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Tasikmalaya, Jojo Ruskandi.
Jojo sendiri saat itu masih berusia sekitar 10 tahun. Namun ia bisa merasakan bagaimana getirnya perjuangan para pejuang.
Lokasi bersejarah lainnya adalah di lokasi Bank Mandiri, Jalan Otista. Di situ pun terjadi pertempuran. Makanya di halaman bank ada tugu tentara Siliwangi ditemani seekor harimau.
Ketua Manasix, Asep Ugar, mengatakan, jajaran Manasix ingin ikut berkiprah merayakan HUT RI ke-75. "Maka timbullah ide membawa jalan-jalan para veteran keliling kota Tasik, mengunjungi sejumlah lokasi bersejarah," ujarnya.
• Arus Balik Padat, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow dan Penutupan Sementara TI Km 52B
Menurut Asep, pihaknya sengaja menggelar acara tersebut untuk mengingatkan kembali rakyat Indonesia agar tudak melupakan sejarah.
"Negara ini bisa berdiri hingga saat ini karena perjuangan para pejuang yang berkorban harta dan nyawa," kata Asep