Persib Bandung

Persib Bandung Punya ''Dream Team'' dan Tebar Aroma Juara, Febri Hariyadi Komentari Harapan Bobotoh

Sejak juara pada 2014, Persib Bandung kesulitan untuk menembus papan atas. Prestasi terbaik Febri Hariyadi dan kawan-kawan terjadi pada Liga 1 2018

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Selebrasi pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (6/11/2019) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Bobotoh punya ekspektasi tinggi terhadap tim Persib Bandung pada musim ini, mengangkat trofi juara Liga 1 seperti pada 2014.

Bagi gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, harapan besar bobotoh tidak menjadi beban bagi timnya untuk menatap lanjutan Liga 1 2020.

Setelah menjadi kampiun LSI 2014 bersama pelatih Djadjang Nurdjaman, Persib Bandung melewatkan empat musim tanpa gelar.

Bahkan, selama itu Pangeran Biru kesulitan untuk menembus papan atas. Prestasi terbaik Maung Bandung hanya menempati posisi empat di Liga 1 2018.

Pada ISC 2016, Persib Bandung finis di peringkat 5 lalu terperosok ke posisi 13 pada akhir musim 2017.

Persib Dilarang Minta Maaf Jika Kalah, Pencarian Pemain Terus Dikritisi, Ini Apa Kata Bobotoh
Persib Dilarang Minta Maaf Jika Kalah, Pencarian Pemain Terus Dikritisi, Ini Apa Kata Bobotoh (Kolase Tribun Jabar)

Musim lalu, pasukan Robert Alberts hanya mampu finis di papan tengah, peringkat 6. Pada awal Liga 1 2020, Persib mulai menebar "aroma juara" setelah menyapu bersih tiga laga perdana.

Teddy Tjahjono Harap Persib Bandung dan Prawira Bandung Bisa Bersinergi

Lima Pemain Asia Tenggara yang Pernah Bela Persib Bandung, Tak Kalah Bersinar dengan Pemain Lainnya

Meski kompetisi terhenti tujuh bulan akibat pandemi Covid-19, harapan bobotoh terhadap Febri Hariyadi dan kawan-kawan tidak berubah.

Ekspektasi tinggi bobotoh itu tampak wajar jika ditinjau dari beberapa hal. Dari sisi materi pemain, misalnya, Persib Bandung punya skuat yang "dalam" pada musim ini.

Tambahan Teja Paku Alam, Victor Igbonefo, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion di awal Liga 1 2020 membuat Persib Bandung kembali mempunyai "dream team" seperti enam musim lalu.

Dari segi pelatih, tangan dingin Robert Alberts diharapkan benar-benar menghasilkan trofi di musim keduanya.

Prestasi musim lalu Robert Alberts masih dapat "diampuni" karena tidak terlibat dalam pemilihan pemain sejak awal. Ia hanya menerima limpahan pemain dari pelatih sebelumnya, Miljan Radovic.

Sejak paruh kedua Liga 1 2019, Robert Alberts berhak penuh memilih pemainnya termasuk pembelian para pemain asing yakni Nick Kuipers, Omid Nazari, Wander, dan Geoffrey.

Pelatih asal Belanda itu bahkan mendapatkan tenaga baru di barisan pelatih, Luizinho Passos.

Pria asal Brasil tersebut adalah pelatih kiper yang sudah mengorbitkan dua anak asuhannya ke timnas Indonesia. Itu terjadi ketika Passos masih bersama Borneo FC.

Febri Hariyadi loncat menghindari tackling Bojan Malisic.
Febri Hariyadi loncat menghindari tackling Bojan Malisic. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Ini Tiga Pemain Bintang Asli Jawa Barat yang Memutuskan Pensiun di Persib Bandung

Lima Pemain Asia Tenggara yang Pernah Bela Persib Bandung, Tak Kalah Bersinar dengan Pemain Lainnya

Skuat Persib Bandung pun utuh setelah jeda panjang akibat pandemi virus corona. Situasi berbeda dialami tim lain yang ditinggalkan pemain dan pelatih, misalnya Arema FC.

Harapan besar dari bobotoh yang diletakkan di pundak Pangeran Biru tersebut ternyata tidak membuat Febri Hariyadi dan kawan-kawan merasa terbebani.

"Enggak ada (beban) sih karena semua pemain, semua tim, menginginkan top performance," ujar Febri Hariyadi setelah sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (18/8).

Sebaliknya, harapan besar bobotoh itu memotivasi tim Persib Bandung untuk meneruskan tren positif di awal musim ini. "Mudah-mudahan sesuai dengan keinginan kita," katanya.

Lagi pula, sebagian besar pemain Persib Bandung, termasuk Febri Hariyadi, masih mengincar trofi pertama dalam karier profesional mereka.

Dari skuat itu, hanya segelintir pemain yang pernah mengangkat trofi di antaranya Supardi, I Made Wirawan, dan Victor.

Febri mengingatkan, meraih harapan bobotoh dan ambisi Persib Bandung itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Tim-tim lain pun punya harapan serupa.

Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (14/8/2020) sempat diguyur hujan cukup deras.
Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (14/8/2020) sempat diguyur hujan cukup deras. (ist)

Yaya Sunarya Ungkap Kondisi Fisik Pemain Persib Bandung Terkini, Termasuk 2 Pemain yang Baru Gabung

Hari Ini Lima Tahun Lalu, PSGC Ciamis Kalahkan Persib Bandung 1-0

Febri mengakui, peta persaingan Liga 1 sedikit bergeser akibat pandemi Covid-19, tapi tak berarti  memudahkan langkah Pangeran Biru.

"Semua tim itu lawan berat. Saya tidak memikirkan tim ini berat atau (tim lain) tidak, tapi lebih mempersiapkan diri untuk menatap liga," katanya.

Senang Bergabung Lagi

Febri terlambat sepekan untuk bergabung bersama Supardi dan kawan-kawan dalam sesi latihan.

Winger kanan itu baru ikut berlatih pada Selasa (18/8/2020). Namun, sebenarnya, ia pemain Persib Bandung pertama yang kembali ke lapangan hijau karena lebih dulu berlatih bersama timnas Indonesia.

"Sangat senang karena saya pulang dari tim nasional dan bisa kembali lagi ke klub. Sudah lama tak bertemu dan berlatih bersama teman-teman di Persib Bandung," ujarnya setelah latihan itu.

Febri mengklaim kebugaran fisiknya hampir mencapai di level 100 persen. "Saya berlatih di timnas selama dua minggu. Jadi, bagus kebugaran buat saya," kata Febri Hariyadi.

Bahkan pemain berusia 24 tahun itu menyebut timnya masih mempunyai waktu cukup untuk mematangkan persiapan.

Menurutnya, dengan tim yang sama sekali tanpa perubahan anggota, Persib Bandung tidak harus membangun chemistry dari awal. (ferdyan adhy nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved