Virus Corona di Jabar
Kata Bupati Kuningan soal Munculnya Kasus Covid-19 Baru, Antara Klaster RSUD dan Pendidikan
Bupati Kuningan, Acep Purnama, menduga kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kuningan berasal dari klaster RSUD atau pendidikan.
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Bupati Kuningan, Acep Purnama, menduga kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kuningan berasal dari klaster RSUD atau pendidikan.
"Ya, bisa saja. Namun validasinya nanti menyusul akan dilakukan rapat Tim Gugus Tugas Covid terlebih dahulu," kata Acep Purnama, Kamis (20/8/2020). .
Jika benar muncul klaster pendidikan, kata Acep, ini akan menjadi kajian serius penyelenggara pendidikan.
Sebab, di sektor pendidikan, hingga saat ini belum bisa dilaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
"Nanti kami lakukan rapat dan persiapan regulasi untuk kebutuhan pelaksanaan KBM tatap muka," katanya.
Tim Crisis Centre Percepatan Penangan Covid-19 Kuningan, mengeluarkan data Covid-19 terbaru Kabupaten Kuningan.
Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, mengatakan, kasus suspek sebanyak 2.022 orang dan untuk discarded ada sebanyak 1.973 orang. Artinya, masih ada 49 yang menjalani karantina.
"Sementara untuk jumlah total rapid positif hingga saat ini sebanyak 113 orang dan masih karantina ada sebanyak 30 orang. Jumlah sembuh rapid positif ada sebanyak 75 orang, dengan jumlah meninggal rapid positif ada delapan orang," katanya.
Agus mengatakan, untuk kasus terkonfirmasi total sebanyak 86 orang dan discarded ada 59 orang, serta yang masih dikarantina sebanyak 25 orang.
"Dalam kasus terkonfirmasi jumlah meninggal ada dua orang. Kemudian dalam kasus terkonfirmasi tadi, jenis kelamin dari laki-Laki ada 56 orang dan dari perempuan ada 30 orang," katanya.
Mengenai kasus kontak erat, total ada sebanyak 504 orang, dengan jumlah discarded sebanyak 504 orang dan masih karantina itu nihil.
"Dalam kasus ini jenis kelamin laki-laki ada sebanyak 254 orang dan perempuan sebanyak 250 orang," ujarnya. (*)