Jenazah 3 ABK Kapal Ikan China Diselundupkan, Diturunkan di Tengah Laut Lantas Dibawa Perahu Kecil

Beredar kabar jenazah Musnan (26) dan Syakban (22) diselundupkan dari tengah lauT ke Batam oleh perusahaan menggunakan boat kecil.

Editor: Ravianto
TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
Polisi hadirkan dua orang tersangka penyelundupan mayat beserta sejumlah barang bukti berupa paspor dan uang jutaan rupiah. 

TRIBUNJABAR.ID, ACEH - Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menjemput dua jenazah warga Aceh yang meninggal dalam kapal ikan milik perusahaan Cina.

Mereka yakni Musnan (26) dan Syakban (22), warga Gampong Pante Paku, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Dinsos Aceh menjemput di Bandara Kuala Namu Medan, lalu dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan.

Dalam konferensi pers Senin (17/8/2020), Kadinsos Aceh, Alhudri mengatakan sekira pukul 14.30 WIB kemarin, kedua jenazah diterbangkan dari Batam menuju Medan.

Lalu, Pemerintah Aceh menjemputnya menggunakan ambulans bersama beberapa keluarga dibawa pulang ke Kabupaten Bireuen.

"Ambulans dari Bireun sudah ke Medan. Selanjutnya, langsung diberangkatkan ke Bireuen, ke rumah duka," kata Alhudri.

Seperti diberitakan sebelumnya, Musnan dan Syakban, sejak Oktober 2019 menjadi anak buah kapal (ABK) perusahaan ikan milik Cina di bawah perusahaan Surya Mitra Bahari.

Keduanya bekerja di kapal Cina, Fu Yuan Yu dengan nomor lambung 829.

Alhduri menyampaikan keduanya meninggal dunia pada 2 Agustus di dalam kapal tersebut.

"Namun kita belum mengetahui apa penyebab meninggalnya dua saudara kita ini," tegas Alhudri.

Beredar kabar jenazah Musnan (26) dan Syakban (22) diselundupkan dari tengah lauT ke Batam oleh perusahaan menggunakan boat kecil.

Bukan hanya jenazah Musnan dan Syakban yang diselundupkan, ada pula satu jenazah WNI lainnya berasal dari Palu.

Terungkapnya penyelundupan tiga jenazah ABK WNI ini setelah polisi menangkap tiga warga yang berusaha menyelundupkan jenazah ke Batam, Kamis (13/8/2020).

"Kita amankan tiga orang terkait pemasukan mayat ke Batam tanpa prosedural," ujar Direktur Reserse kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto sebagaimana diberitakan Tribun Batam, Kamis (13/8/2020).

Alhudri juga membenarkan bahwa dua jenazah warga Aceh itu diselundupkan.

"Iya, sempat diselundupkan dari tengah laut. Kemudian ketahuan dan diikuti kepolisian dan langsung ditangkap. Dua orang pelaku sudah ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polda Kepri (Kepulauan Riau)," kata Alhudri.

Saat ditanya apa penyebab kematian dua warga Aceh tersebut, Alhudri belum bisa memberi penjelasan detail.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved