Kain Merah Putih Raksasa yang Dipasang di Gunung Kecapi, Jauh Lebih Panjang dari Kain Tahun Lalu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kain merah putih raksasa yang dipasang di tebing Puncak Gunung Kecapi, Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ukurannya berbeda dengan kain yang dipasang pada peringatan HUT Ke-74 RI tahun lalu.

Pada HUT Ke-75 RI, kain merah putih ini memiliki panjang 27 meter dengan lebar tiga meter, sedangkan pada tahun lalu, panjangnya hanya 17 meter dan lebar tiga meter.

Dalam pemasangan kain merah putih raksasa ini pihak Desa Kebonjati bekerjasama dengan penggiat panjat tebing dan Karang Taruna Kabupaten Sumedang.

• Selamat HUT ke-75 RI, Yuk Bagikan Kata-kata Semangat 17 Agustus Ini di Twitter, IG, dan FB

"Tahun kemarin kami pasang (kain merah putih) yang panjangnya 17 meter. Tahun ini lebih panjang lagi yakni 27 meter," ujar Kepala Desa Kebonjati, Deddy Daryono saat ditemui di kantornya, Senin (17/8/2020).

Ia mengatakan, dengan pemasangan kain merah putih raksasa ini, diharapkan bisa memberikan motivasi kepada warga bahwa dalam mengisi peringatan HUT RI itu memang bisa dilakukan dengan cara seperti itu.

Kian merah putih ini, kata dia, dipasang di tebing dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan melibatkan empat orang pemanjat tebing profesional dan beberapa kru pendukung lainnya.

"Bahan kain merah putih raksasa itu tidak terbuat dari kain biasa, melainkan dibuat dengan menggunakan bahan kain terpal," katanya.

• 31 Sekolah di Kota Sukabumi Lolos Verifikasi Belajar Tatap Muka, Namun Keputusan Akhir di Wali Kota

Pihanya menginginkan, pemasangan kain merah putih raksasa ini bisa diadakan setiap peringatan HUT RI, tujuannya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, lanjut Deddy, dengan pemasangan kain merah putih raksasa ini diharapkan bisa menarik wisatawan agar berbondong-bondong datang ke Kebonjati, terutama puncak Gunung Kecapi.

"Desa Kebonjati sendiri mencanangkan diri menjadi desa wisata. Ini salah satu upaya kami merealisasikan Kebonjati sebagai desa wisata. Sasaran kami adalah wisatawan baik lokal Sumedang maupun luar daerah," ucap Deddy.

• Jadi Penyebab Kecelakaan Mengerikan di GP Austria 2020, Johann Zarco Akhirnya Angkat Bicara