SD dan SMP di Kota Tasikmalaya Akan Gelar KBM Tatap Muka Mulai September, Kini Kebut Persiapan
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tata muka di Kota Tasikmalaya ditargetkan mulai awal September.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tata muka di Kota Tasikmalaya ditargetkan mulai awal September. Pelaksanaannya akan memenuhi protokol kesehatan cegah Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengungkapkan, dari hasil konsultasi dengan Pemprov Jabar, Selasa (11/8/2020), Kota Tasikmalaya sudah bisa melaksanakan belajar dengan tatap muka.
"Kami sudah boleh melaksanakan KBM secara tatap muka, karena Kota Tasikmalaya sudah masuk zona kuning," ujar Budi, Sabtu (15/8/2020).
Saat ini, jajaran Disdik Kota Tasikmalaya sedang mendata dan asesmen untuk sekolah yang sudah bisa melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.
"Persiapannya kami kebut agar awal September sudah ada sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Itu target kami," kata Budi.
Pelaksanaan KBM ini dilaksanakan untuk tingkat SD dan SMP sesuai kewenangan Disdik Kota Tasikmalaya, lanjut Budi, secara ketat akan memenuhi protokol kesehatan.
"Teknisnya seperti apa protokol kesehatan nanti pada saat KBM tatap muka, sedang dimatangkan. Mengacu kepada kaidah physical distancing, cuci tangan memakai sabun, serta selalu menggunakan masker," ujar Budi.
Bukan cuma di Kota Tasikmalaya, KBM tatap muka di Kabupaten Pangandaran akan dimulai Selasa, 1 September 2020. Anggaran Rp 8,5 miliar disiapkan terutama untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) .
Sebanyak 81 ribu alat pelindung wajah (face shield) akan dibagian gratis bagi anak sekolah mulai dari SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK dan Aliyah se Pangandaran.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, di hadapan peserta diskusi publik Refleksi Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pangandaran di Aula Setda Pangandaran, Jumat (14/8/2020) sore.
“Rencananya tanggal 1 September sekolah kembali dibuka untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujar Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
• Jangan Putus Asa Tak Lulus SBMPTN 2020, Ini Pendaftaran Jalur Mandiri ITB, UB dan SMMPTN Barat 2020
Anggaran Rp 8,5 miliar sudah disiapkan untuk pengadaan alat pelindung diri agar protokol kesehatan saat KBM tatap muka bisa berjalan sebagai mana mestinya.
Seperti untuk pengadaan 81.000 alat pelindung wajah (face shield) yang akan dibagikan kepada semua siswa dari semua sekolah yang ada di Pangandaran mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK dan Aliyah.
Face shield dibagikan secara gratis, sehingga orangtua murid tak perlu repot lagi untuk membeli pelindung wajah bagi anaknya.
• Artis Minta Maaf Setelah Promosikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Istana Bilang Tidak Dibayar
Selain itu juga untuk pengadaan masker, thermo gun (alat pengecek suhu), wastafel, dan hand sanitizer di sekolah.
Saat ini, kata Bupati Jeje, tahapan persiapan untuk penerapan KBM tatap muka di sekolah sudah dimulai untuk selanjutkan dievaluasi guna mengetahui sekolah mana yang benar-benar siap melaksanakan KBM tatap muka.
• Kulepas dengan Ikhlas Lesti Kejora Trending Nomor 1 di YouTube, Model Videonya Rizky Billar
KBM tatap muka tersebut hanya diikuti oleh siswa dan guru yang sehat yang sebelumnya sudah menjalani test swab dulu, Baik itu siswa maupun guru. (firman suryaman/andri m dani)