NGERI Buaya "Hantui" Siswa SMPN 4 Cibitung Satu Atap Sukabumi saat Belajar di Perahu Muara Cikaso
Bukan takut terjatuh dari atas perahu, melainkan mereka was-was buaya muncul saat belajar di perahu
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Cibitung Satu Atap, di Kampung Ciloma, Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa tidak menyelenggarakan belajar online.
Hal itu terjadi karena disana sangat sulit jaringan internet dan banyak siswa yang mempunyai HP.
Guru di SMPN 4 Cibitung Satu Atap menginisiasi untuk melaksanakan luring atau mendatangi siswa ke rumahnya.
Namun, pemandangan aneh terjadi, justru para siswa ini belajar di atas perahu di Muara Cikaso dengan dipenuhi rasa was-was.
• Agustusan Unik di Lembur Pakuan, Lomba Membuat Opak, Kembali ke Tradisi Jaga Ketahanan Pangan
Bukan takut terjatuh dari atas perahu, melainkan mereka was-was buaya muncul saat belajar di perahu.
"Kalau untuk jatuh, kan transportasi kita pakai itu, jadi sudah biasa. Kecuali musim hujan ada rasa was-was nya, kan suka ada buaya, kalau airnya keruh pasti ada buaya nongkrong, kalau airnya jernih gak ada, anak-anak berenang juga sudah biasa," ujar Siti Saroyah, guru di SMPN 4 Cibitung Satu Atap.
Ia mengatakan, belajar di perahu ini hanya dilakukan oleh siswa yang rumahnya berada di sekitar muara Cikaso.
"Sisanya ke rumah. Di perahu itu hanya siswa yang rumahnya dekat perairan Cikaso," jelasnya.
• Penyebaran Covid-19 di Klaster Perkantoran Jabar Diduga dari Mobilitas Pegawai di Luar Kantor