Warga Sekampung di Cianjur Diserang Chikungunya, Ternyata dari Sini Penyebabnya
Warga sekampung yang berjumlah 35 orang di Kampung Cilumping, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga sekampung yang berjumlah 35 orang di Kampung Cilumping, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, diserang penyakit chikungunya.
Mereka menderita demam selama sehari semalam disertai rasa nyeri serta tak bisa menggerakan kaki dan tangan.
Kepala Desa Sukamulya Iman Nur Jaman, langsung bergerak cepat bersama bidan desa dan puskesmas. Warga yang menderita chikungunya langsung diobati dan merencanakan pembersihan lingkungan dan fogging dua hari ke depan.
• 15 Pantun Tentang Kemerdekaan Indonesia, Bisa Dipasang Jadi Status Medsos Saat 17 Agustus 2020
"Setelah mengobati warga, hal yang akan kami lakukan besok mungkin membenahi saluran air yang tak mengalir di kawasan tersebut dan diduga menjadi sarang nyamuk," kata Iman ditemui di kantor Desa Sukamulya, Kamis (13/8/2020).
Iman mengatakan, saluran air yang tak mengalir akan dikeruk sambil melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.
"Kami akan mensosialisasikan kepada warga juga untuk pembuatan septic tank," katanya
Hari berikutnya, kata Iman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan medis dan akan melakukan penyemprotan atau fogging.
Menurutnya, Dinas Kesehatan serta pihak kecamatan Warungkondang juga akan turut mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat.
• Ingin Beli Hape untuk Belajar Online, Sultan Jualan Gorengan Kacang dan Donat di Kota Tasikmalaya
"Seperti tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air ataupun ke sungai," kata Iman.
Ia mengatakan, penyakit chikungunya mengalami puncak pada minggu-minggu ini karena hujan tak turun.
"Air kotor tak mengalir menjadi sarang nyamuk, Minggu ini mungkin puncaknya karena dilaporkan ada 35 warga yang mengalami demam panas disertai nyeri sendi dan kaku tangan serta kaki seperti lumpuh," katanya.