Penderita Chikungunya di Desa Sukamulya Cianjur Ogah ke Rumah Sakit karena Khawatir Diisolasi

Tak Ada yang ke Rumah Sakit

Sebanyak 35 orang warga RW 02 Kampung Cilumping kedusunan 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, tiba-tiba demam panas disertai nyeri sendi dan kaku.

Warga yang menderita panas demam dan nyeri sendi ini kesulitan bergerak seperti lumpuh selama sehari semalam.

Kepala Desa Sukamulya, Iman Nur Jaman mengatakan, pihaknya sudah memantau warga yang terkena Chikungunya dan saat ini sebagian sudah berangsur pulih.

"Kronologis awal adanya penyakit chikungunya diakibatkan oleh saluran air yang kotor karena tak mengalir yang menimbulkan banyak nyamuk, mungkin dalam bulan ini merebak cepat di satu RW," ujar Iman ditemui di kantor Desa Sukamulya, Kamis (13/8/2020).

Iman mengatakan, ada 35 orang warga yang terdata dengan gejala lemas kaki seperti lumpuh disertai dengan demam panas sehari semalam.

Iman mengatakan tak ada warga yang dirawat di rumah sakit, semuanya dirawat di rumah dan mendapat penanganan oleh bidan desa dan Puskesmas.

"Sebagian warga sudah pulih, ada beberapa warga lagi yang masih dalam tahap penyembuhan," kata Iman.

Waspada Chikungunya

Warga Kota Bandung saat ini tidak hanya diserang demam berdarah tapi banyak juga yang terjangkit Chikungunya.

Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan demam berdarah dan Chikungunya sama berasal dari nyamuk.

"Chikungunya tidak terlalu berbahaya hanya sendi sakit tapi tidak mematikan," ujar Rosye melalui telepon, Kamis (18/6/2020).

Menurut Rosye banyak yang terjangkit Cikungunya tidak berobat ke dokter karena inkubasi virus hanya 3 hari sampai 7 hari.

"Jumlah penderita Chikungunya tidak sebanyak demam berdarah karena jarang ke rumah sakit atau puskesmas, hanya baru sadar cikungunya setelah sendi sakit," ujarnya.

Rosye enggan berkomentar saat dikonfirmasikan dua kepala Dinas Pemkot Bandung terjangkit Chikungunya.