Pemkab Garut Sudah Siapkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan jika Terjadi Gelombang Kedua Covid-19
Ketersediaan ruangan untuk pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih mencukupi. Meski
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ketersediaan ruangan untuk pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih mencukupi. Meski dalam beberapa hari terakhir terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19.
Dari 63 tempat tidur khusus pasien Covid-19, saat ini hanya belasan kasur yang digunakan. Pasalnya, sejumlah pasien tak terlalu lama menjalani perawatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, selama ini penanganan pasien Covid-19 difokuskan di RSUD dr Slamet. Ketersediaan ruangan di RSUD itu tak pernah kekurangan.
"Pasien juga tidak terus di sana. Ada juga yang sembuh," kata Leli, Kamis (13/8).
Rentang waktu perawatan pasien di RSUD Garut juga semakin cepat. Hal itu dikarenakan saat ini RSUD dr Slamet telah memiliki alat uji swab test pasien Covid-19.
• Tiga Pemain Bintang yang Pernah Bela Persib Bandung Ini Punya Nama Julukan Unik, Begini Filosofinya
Dengan begitu, tak perlu menunggu waktu lama untuk memastikan pasien dapat keluar dari rumah sakit. Jumlah pasien positif di Garut hingga kini sebanyak 54 orang. Dari jumlah itu, 37 sembuh dan hanya 13 yang menjalani perawatan.
Leli menyebut, saat ini rata-rata pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet hanya menjalani isolasi selama sepekan. Ketika sudah dipastikan negatif Covid-19, pasien telah diperbolehkan kembali ke rumahnya untuk melakukan karantina mandiri.
"Kalau sebelumnya kan suka lama karena menunggu hasil swab test dari Bandung. Jadi perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit juga menjadi semakin lama," kata dia.
Pihaknya memiliki rencana cadangan jika terjadi gelombang kedua pandemi Covid-19. Menurut dia, sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas yang memiliki layanan rawat inap, telah diminta menyediakan ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Ia menyebut, saat ini ada 32 puskesmas di Kabupaten Garut yang memiliki layanan rawat inap dan bisa dimaksimalkan untuk perawatan pasien Covid-19 jika dibutuhkan.
• Pilkades Serentak Batal Digelar, Ratusan Calon Kades Gelar Unjuk Rasa di Kantor Bupati Ciamis
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19 jika terjadi lonjakan.
"Misal di Balai Diklat Keluarga Berencana akan disiapkan sebagai tempat isolasi, ada di rumah sakit swasta juga. Artinya sudah ada skema cadangan tapi jangan sampai ada gelombang lagi," kata dia.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sejak Agustus 2020 terjadi penambahan 17 kasus konfirmasi positif Covid-19. Menurut Leli, peningkatan kasus itu disebabkan pemeriksaan yang dilakukan lebih banyak.