Bioskop Mau Buka, Aturannya Memperbolehkan atau Tidak? Ini Kata Pengamat
Dari sudut kebijakan publik, rencana membuka bioskop harus kembali lagi ke soal aturan. Apakah ada aturan dari Pemkot Bandung
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemkot Bandung akan membolehkan bioskop kembalit beroperasi asal melaksanakan protokol kesehatan.
Bagi pengamat kebijakan publik dari Universitas Pendidikan Indonesia, Cecep Darmawan kebijakan seperti itu harus dilihat dari urgensi kebutuhan masyarakat.
"Urgensinya dari sisi apa. Kalau dari sisi pengusaha bioskop, bisa jadi ya urgent. Hemat saya kalau dianggap urgent oleh masyarakat, dari sisi apanya dlu. Apakah bioskop jadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat secara luas. Kan kalau supermarket mendesak ya. Pendidikan mendesak dibuka pembelajarannya tapi kan bisa melalui daring Nah bioskop akan seperti apa," ucap Cecep yang juga Sekjen Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara, saat dihubungi via ponselnya, Kamis (13/8/2020).
Dari sudut kebijakan publik, rencana membuka bioskop harus kembali lagi ke soal aturan. Apakah ada aturan dari yang membolehkan bioskop buka.
"Harus ada regulasi dulu. Sejauh mana regulasinya. Kalau regulasinya memungkinkan dengan protokol kesehatan ketat, ya silahkan berarti pemerintah membolehkan. Tapi jangan sampai aturan belum membolehkan tapi pemerintah justru merelaksasi," ucapnya.
Lagian, dalam hukum, relaksasi itu dihindari karena seolah-olah tidak mencerminkan kepastian hukum. Yang ada justru diskresi. Diskresi bisa dikeluarkan pemerintah selama tidak melabrak aturan dan dilakukan berdasarkan kebutuhan yang mendesak.
"Dalam hukum sebaiknya tidak menggunakan istilah relaksasi. Adanya diskresi. Tapi diskresi juga tidak boleh melanggar aturan tertulis. Jadi sekarang balik lagi ke aturannya, pemerintah aturannya gimana soal membuka bioskop," ujar dia.
Ia menyarankan pemerintah melakukan kajian dahulu secara mendalam dan mengecek beberapa persyaratan protokol kesehatan sebelum memutuskan kebijakannya. Termasuk bagaimana juga di kota-kota besar lainnya.
"Saya kira kita semua harus sabar terkait pandemik ini.
Lantas,bagaimana jika dikaitkan dengan ekonomi. Menurutnya, aspek kesehatan dan ekonomi harus seimbang. Jangan sampai kejar kepentingan ekonomi, kesehatan diabaikan.
"Makanya nanti harus diperjelas aturannya gimana. Ekonomi dan kesehatan harus seimbang. Tapi kalau bioskop mau dibuka, sebaiknya tunggu dulu hasil kajian evaluasi kebijakan. Mesti sabar dalam kondisi seperti ini demi keselamatan dan kesehatan kita semua.
Semua pihak harus taat pada protokol kesehatan yang memungkinkan orang tidak tertular, tinggal pikirkan caranya gimana. Harus ada jaminan juga jika bioskop dibuka, dijamin tidak ada penularan virus. Saya khawatitlr ada klaster baru," ujarnya.
Jadi sebaiknya semua pihak ekstra sabar dalam kondisi pandemi ini.
Cecep pun mengingatkan pemerintah agar tetap konsisten dengan aturan dan mendahulukan keselamatan dan kesehatan warganya.