Kisah Inspiratif

Anak Buruh Bangunan asal Yogyakarta ini Tembus Kuliah di UGM Tanpa Tes dan Dapat Biaya Kuliah Gratis

Tiara Yosianti Solekhah, anak buruh bangunan ini merupakan satu di antara siswa berprestasi yang tembus UGM tanpa tes dan mendapat biaya kuliah gratis

Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon Pinsker
Tiara Yosianti Solekhah (17) anak buruh bangunan yang diterima kuliah gratis di UGM 

TRIBUNJABAR.ID - Tiara Yosianti Solekhah, anak buruh bangunan ini merupakan satu di antara siswa berprestasi yang tembus UGM tanpa tes dan mendapat biaya kuliah gratis.

Senyum tipis pun mengembang dari sudut bibir Tiara Yosianti Solekhah saat disambangi di kediamannya Klitren Lor GK/III Nomor 353 RT 09, RW 03, Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta Kamis (13/8/2020).

Gadis berkacamata jadi sorotan karena prestasinya yang mampu menembus Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa jalur tes.

Mimpinya untuk bisa mengeyam pendidikan tinggi kini terjawab.

Ramalan Bintang, Kamis 13 Agustus 2020, Aries sedang Gelisah, Cancer Berada di Posisi yang Terbaik

Ia diterima di Program Studi Statistika FMIPA UGM lewat jalur SNMPTN peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang menggratiskan biaya kuliah selama delapan semester.

Program ini menyasar siswa dengan kemampuan akademik tinggi tetapi kurang beruntung secara ekonomi.

Di rumah sederhana peninggalan kakeknya, Tiara dan orang tua mesti berbagi tinggal dengan dua keluarga lain dari saudara ayahnya.

Kondisi yang demikian tidak membuatnya patah arang, motivasinya untuk bisa memperoleh pendidikan tinggi kadung tertanam di benaknya.

"Saya bangga dan senang. Karena Tiara dari SD sampai SMA memang berprestasi. Dia nggak pernah ketinggalan pelajaran, semangat belajarnya tinggi memang di tengah keterbatasan seperti ini," ucap Sumiyati (61) ibu Tiara saat mendampingi.

Sumiyati menyebut, dirinya juga bersyukur Tiara bisa membuktikan kapasitas dirinya.

Dengan kuliah dan menempuh pendidikan tinggi, dia berharap anaknya bisa merubah nasib.

Cerita lain mungkin berbeda andai Tiara tidak masuk UGM tahun ini.

"Ya mungkin saya suruh kerja dulu, kumpulin uang. Nanti kalau sudah cukup baru kuliah. Karena jujur memang biaya tidak ada," ujarnya.

Sehari-hari Sumiyati hanya sebagai ibu rumah tangga.

Suaminya Mujiono (55) hanya buruh bangunan yang penghasilannya tidak menentu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved