25 Agustus Ridwan Kamil Divaksin, Doni Monardo Daftar Jadi Relawan
Emil mengaku mendaftar jadi relawan karena banyak kritik yang dialamatkan kepada pemerintah.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin virus korona. Mantan danjen Kopassus itu menjadi bagian dari 1.620 relawan yang mendaftar diri untuk uji klinis vaksin tersebut. Doni akan mengikuti proses penyuntikan di Bandung, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (13/8).
"Kami ingin menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan vaksin, yaitu Ketua Satgas Covid-19 Letjen Doni Monardo mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin Covid-19," kata Wiku, Kamis, (13/8).
Wiku mengatakan langkah tersebut ditempuh untuk membuktikan bahwa pemerintah berupaya keras melindungi rakyat Indonesia melalui program vaksinasi.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd diimpor PT Bio Farma pada Juli. Saat ini vaksin tersebut memasuki uji coba tahap tiga kepada 1.600 relawan di Jawa Barat.
Selain Doni, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, serta Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto juga mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis vaksin virus korona yang didatangkan dari Cina itu.
Ridwan Kamil mengatakan dia bakal disuntik vaksin korona pada tanggal 25 Agustus. "Dengan kesadaran saya menawarkan diri jadi relawan," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini melalui keterangannya dalam bincang virtual yang disiarkan secara live di akun YouTube Humas Pemprov Jabar.
Emil mengaku mendaftar jadi relawan karena banyak kritik yang dialamatkan kepada pemerintah. Emil mengatakan dia ingin membuktikan bahwa masyarakat tidak dijadikan kelinci percobaan dalam uji vaksin klinis itu.
"Saya ikut jadi relawan karena ada hoaks atau provokasi yang menyebut pemimpin enggak yakin sehingga rakyat jadi kelinci percobaan. Kalimat itu viralnya ke mana-mana, saya ikut bersama rakyat. Saya bilang ini bagian dari bela negara. Kita harus bersama memberikan pengorbanan karena kita perang melawan Covid bersama-sama," kata Emil.
Emil menyataka tugas pemerintah adalah memberikan harapan kepada masyarakat. Karena alasan tersebut, ujar Emil, dia menyiarkan kabar soal kedatangan vaksin kepada masyarakat secara intens. Dia berharap perang melawan korona berakhir setelah hadirnya vaksin.
"Sebelum vaksin itu hadir, yang bisa kita lakukan adalah menggunakan masker. Ekonomi saya buka semuanya kecuali pendidikan," ujar Emil.***