Inspeksi Mendadak
VIDEO-SIDAK! Tanpa Kunjungan Selama Pandemi Covid, Belasan Handphone Ditemukan di Lapas Kuningan
Razia gabungan yang dilakukan petugas keamanan dan ketertiban lapas se-Ciayumajakuning di Lapas Kelas IIA Kuningan membuahkan...
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Razia gabungan yang dilakukan petugas keamanan dan ketertiban lapas se-Ciayumajakuning di Lapas Kelas IIA Kuningan
membuahkan hasil di luar dugaan.
"Ada sebanyak 18 telepon seluler dan 18 charger serta korek gas sebanyak 15 buah. Tidak hanya itu, sebanyak tujuh senjata tajam dan 10 barang
elektronik, modem tiga dan delapan baterai HP pun berhasil kami amankan," ungkap Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (HAM) Jawa Barat, Imam Suyudi, saat memberikan keterangan di dalam Lapas Kelas IIA Kuningan, Selasa (11/8/2020) malam.
Menurut Imam, pelaksanaan operasi lapas ini merupakan program kerja yang insindentil dalam mengamankan sejumlah barang ilegal di Lapas Kuningan
ini.
"Barang bukti hasil razia dari semua kamar, baik blok narkoba dan kriminal. Kami berhasil mengamankan seperti jaringan kabel untuk pengecasan HP dan
perkakas lain sebagainya," katanya.
Penggeledahan dilakukan terhadap sebanyak 70 kamar yang dihuni para warga binaan di Lapas Kuningan.
"Kegiatan seperti ini, sebelumnya dilakukan sama di Lapas Banceuy Kota Bandung," katanya.
Imam berharap, Lapas Kuningan bisa meneruskan penggeledahan sejenis secara rutin.
"Idealnya seminggu sekali dan ini bertujuan agar para penghuni lapas tidak menyalahgunakan dan membawa barang terlarang ke dalam," katanya.
Selain itu, Imam mengingatkan kepada semua pegawai Lapas supaya lebih cermat dan teliti saat melakukan penggeledahan barang saat keluar masuk
orang agar Lapas Kuningan bisa benar-benar bersih dari barang terlarang.
"Dugaan kuat, selama tidak ada jadwal kunjungan selama pandemi Covid-19, barang ilegal masuk itu dilakukan pelemparan dari luar," katanya.
Kegiatan seperti ini, kata Imam, akan dilakukan di sejumlah lapas se-Jawa Barat.
"Pelaksanaannya, kita melakukan berbagai wilyah kerja. Seperti sekarang masuk Wilayah III Cirebon, melibatkan daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka,
dan Kuningan," katanya.
Manyinggung soal alat lengkap kamera tersembunyi, Kalapas Kuningan, Gumilar Budi Rahayu, mengatakan, tidak ada sejak dia memimpin.
"Perlengkapan kamera CCTV memang tidak ada. Namun hingga saat ini, jumlah CCTV baru sebanyak enam unit yang terpasang dan semua berada di luar
lapas," katanya.
Idealnya, kata dia, jumlah unit CCTV yang diperlukan sebagai alat perekam aktivitas lingkungan lapas.
"Harusnya itu minimal sebanyak 18 unit, yang nanti dipasang di titik strategis dalam pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas di lingkungan Lapas,"
katanya.
Gumilar mengatakan, dalam kegaitan ini sangat berterima kasih dengan giat sidak.
"Ini merupakan bentuk dukungan pimpinan dan teman teman satgas kamtib dalam langkah langkah menciptakan Lapas Kuningan bebas dari barang
barang yang dilarang," katanya. (*)