Begini Perasaan Omid Nazari Setelah Ikut Kembali Latihan Bersama Skuat Persib Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam dua hari kembali melakukan latihan bersama, gelandang Persib Bandung, Omid Nazari mengaku mendapat semangat baru.

Pemain berdarah Filipina ini sangat bersemangat untuk mempersiapkan diri menjelang bergulirnya Liga 1 2020, 1 Oktober mendatang.

"Di dua sesi latihan ini saya mendapatkan energi yang begitu besar. Sudah lama tidak berlatih bersama membuat latihan kali ini terasa luar biasa," ujar Omid, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (12/8/2020).

Meski masih cukup lama, Omid sudah tidak sabat bisa bermain lagi di kasta tertinggi sepak bola tanah air itu.

• UPDATE Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Kini Jumlahnya Bertambah jadi 106 Kasus

Omid bertekad menampilkan permainan terbaiknya agar Maung Bandung bisa terus berada di papan atas.

"Kami harus mempertahankan posisi terbaik ini. Saya rasa ini waktu yang tepat untuk bersiap menuju sepakbola yang sebenarnya," ucapnya.

• Alat PCR dan Mesin Ekstraksi Otomatis, Diklaim Tingkatkan Pemeriksaan Sampel Swab Test di UGJ

Pemain Persib Bandung Swab Test Dua Pekan Sekali 

Persib Bandung memproteksi para pemainnya dengan protokol kesehatan ketat. Dokter tim Persib, Rafi Ghani, mengatakan itu untuk melindungi pemain dan seluruh elemen tim Persib dari penyebaran virus corona.

Protokol kesehatan ketat tidak hanya diterapkan dalam sesi latihan kolektif tim Persib, tetapi juga pada keseharian para pemain dan seluruh elemen tim Persib.

Menurut Rafi, dia sudah membuat sejumlah aturan ketat berkenaan dengan protokol kesehatan, yang wajib ditaati dan diikuti semua orang yang terlibat di tim Persib.

"Sampai saat ini kami sudah menerapkan protokol kesehatan, jadi adaptasi kebiasaan baru saat berlatih sepak bola Persib Bandung. Esensinya dari semua itu adalah menghindari penularan dan menularkan virus kepada orang lain," kata Rafi kepada wartawan.

• Menjelang HUT ke-75 RI, Anggota dan Staf DPRD Jabar Ikuti Swab Test

"Saya juga selalu mengimbau agar tetap pakai masker, jangan usap wajah saat tangan tak yakin bersih, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak bicara," kata dia.

Selain itu, Persib juga akan melakukan tes Covid-19 secara berkala. Rafi mengatakan, setiap dua pekan sekali para pemain, pelatih, dan staf tim Persib akan menjalani tes swab PCR.

Kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan saat kompetisi Liga 1 2020 kembali dimulai pada 1 Oktober mendatang.

Rafi memperkirakan, dari Oktober 2020 hingga Februari 2021, tim Persib akan menjalani sekitar 11 kali tes swab dan PCR.

Bahkan, pada akhir September 2020, para pemain pun diwajibkan kembali menjalani tes swab PCR, sesuai dengan instruksi dari PSSI.

• Ini Klarifikasi Lengkap YouTuber Turah Parthayana Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

"Untuk tes, kami akan lakukan berkala dua minggu sekali, tetapi saya baru mendapat juga selebaran dari PSSI kalau harus ada tes saat kompetisi mulai dari 28 September," tutur Rafi.

"Kami kan main 1 Oktober, maka tanggal itu sampai akhir kompetisi, pada bulan Februari ada 11 kali PCR yang harus kami lakukan," kata dia.

Tim Persib sudah menggelar sesi latihan sejak Senin (10/8/2020). Meski begitu, belum semua pemain mengikuti sesi latihan kolektif.

Dua pemain asing Persib, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, belum tampak hadir dalam sesi latihan tim.

Wander Luiz dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Indonesia dari negara asalnya, Brasil. Adapun Castillion baru bisa terbang ke Indonesia pada pekan depan.

Pemain asal Belanda itu masih menunggu hasil tes swab dan PCR. Pasalnya, hasil tes tersebut menjadi salah satu syarat bagi Castillion untuk bisa masuk ke Indonesia.

Rafi mengatakan, setelah tiba di Bandung, keduanya sudah diperbolehkan untuk langsung ikut dalam sesi latihan tim Persib.

• Baim Wong Anggap 2012 sebagai Tahun Sangat Berat, Harus Bayar Utang Rp 1,5 M dan Disebut Penipu

Keduanya tidak perlu menjalani karantina mandiri selama dua pekan karena sudah mengikuti tes swab PCR di negara asalnya.

"Tidak perlu karantina lagi karena sudah ada pemeriksaan, hasilnya negatif, jadi buat apa isolasi mandiri. Artinya, di sini kami harus pintar pintar secara ilmu pengetahuan dan rasional apa yang perlu kita laksanakan dan lakukan," kata Rafi.

"Kami juga menghaturkan maaf untuk teman-teman wartawan dan suporter karena di tengah wabah covid 19 segala sesuatunya banyak keterbatasan, jadi mohon kerja samanya dan untuk tetap disiplin," katanya.