Virus Corona di Jabar

Update Covid-19 Jabar, Bandung Sumbang Kenaikan Kasus Tertinggi Sebanyak 85 Kasus

Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat ( Jabar) kembali mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dengan kasus tertinggi dipasok dari Bandung.

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah 

Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa analisis per 100 ribu penduduk digunakan untuk melihat laju penularan dan menyamakan perbandingan jumlah penduduk di masing-masing daerah.

“Kita bisa melihat laju penularan yang ada di sana. Misalnya begini, kita melihat hanya angka bulatnya saja, dua daerah sama-sama 100.

Tapi ternyata jumlah penduduk di kota A ini ada seribu yang satu 10 ribu. Pasti kita akan melihat perbedaan.

Di sini kita melihat berarti yang 100 kasus per 10 ribu, tentu jauh lebih kecil laju penularannya dibandingkan dengan yang seribu,” jelas Dewi.

Selain itu, Dewi memaparkan angka kematian Covid-19 Jabar berada di bawah angka kematian nasional dan rata-rata dunia, yaitu sebesar 3,01 persen.

Angka kematian yang cukup baik menandakan penanganan yang baik pula sehingga angka kematiannya relatif rendah.

“Dari seluruh jumlah kasus positif, ini persentasenya 3,01 di bawah nasional, di bawah rata-rata dunia juga.

Kisah Fadly Driver Ojol di Bandung Lolos Tes Uji Coba Vaksin Covid-19, Hari Ini Akan Divaksin

Kepala Daerah yang Ikut Uji Klinis Vaksin Covid Tak Perlu Mengaitkan dengan Isu Politis

Jadi memang kita melihat ada angka kematian yang cukup baik. Artinya apa, tertangani pasien-pasien yang ada disana, sehingga angka kematiannya juga termasuk kecil,” ujar Dewi.

Pada dua pekan terakhir, data menunjukkan pergeseran zonasi risiko Covid-19 pada kabupaten/kota di Jawa Barat.

Terjadinya penambahan pada zona risiko sedang, penurunan di zona risiko rendah, dan satu kabupaten kota berada di zona risiko tinggi, yaitu Kota Depok.

Dewi menjelaskan, faktor yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di Kota Depok adalah tingginya mobilitas penduduk ke daerah Jabodetabek.

“Mungkin ternyata memang yang di Depok ini juga cukup banyak yang memang positifnya itu karena mobilitasnya sangat tinggi, terutama ke daerah Jabodetabek itu sudah seperti satu area yang tidak terpisahkan,” tutur Dewi.

Lebih lanjut, Dewi memaparkan klaster-klaster yang ditemukan di Provinsi Jawa Barat.

UPDATE Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Kasus Positif Bertambah 9 Orang, Termasuk 2 Remaja

Driver Ojol dan Istrinya Daftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ini Motivasi Mereka

Terdata sebanyak 150 klaster dengan total kasus sebanyak 476 kasus.

Peringkat klaster tertinggi Jabar berasal dari pemukiman, dan diikuti oleh fasilitas kesehatan, perkantoran, dan rumah ibadah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved