Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Koi di Sumedang Justru Naik Sampai 50 Persen
Penjualan ikan koi sejak masa pandemi Covid-19, malah mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tidak semua pengusaha di Kabupaten Sumedang terkena dampak buruk Pandemi Covid-19.
Ada juga usaha yang tetap bertahan dan penjualannya malah meningkat ditengah pandemi seperti saat ini.
Peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19 ini dialami oleh kelompok budidaya ikan koi yang lokasinya berada di Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
• Sat Polair Polres Subang Turun ke Warga Pesisir Imbau Patuhi Protokol Kesehatan
Salah satu kelompok budidaya ikan koi, Tunas Jaya Koi misalnya, mengaku penjualan ikan koi sejak masa pandemi Covid-19, malah mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Ketua Kelompok Tunas Jaya Koi, Rohimat (40) mengatakan, penjualan ikan koi mengalami kenaikan, bahkan peningkatannya mencapai 50 persen jika dibandingkan sebelum terjadi masa pandemi Covid-19.
"Penjualan ikan koi di masa Covid-19 tidak berpengaruh, kami malah merasa terbantu, karena penjualan naik sampai 50 persen," ujarnya saat ditemui di tempat budidaya ikan koi, Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Selasa (11/8/2020).
• Viral Video Petugas Kubur Jenazah Covid-19 Pakai Tangan, Warga Tak Mau Pinjamkan Cangkul
Menurutnya, penjualan ikan hias ini naik karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu. Dalam masa PSBB ini banyak masyarakat yang hanya diam di rumah.
Rohimat mengatakan, saat penerapan PSBB itu, kelompoknya banyak kebanjiran pembeli karena banyak masyarakat yang merasa jenuh akibat tidak ada aktivitas apapun ketika berada di rumahnya.
"Orang mungkin jenuh dan bosan karena harus diam di rumah saat PSBB, jadi pada main atau mengurus ikan koi dari pada gak ada aktifitas sama sekali," kata Rohimat.
Selama masa PSBB itu, kata dia, banyak pembeli yang datang langsung dari semua wilayah Jawa Barat ke tempat budidayanya, tetapi ada juga yang membeli secara online
• Diduga Travel Bodong, Isuzu Elf yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 184
Dalam satu kali panen, ia dan kelompoknya yang lain bisa mendapatkan omset sekitar Rp 15 juta dalam satu kali panen dengan waktu sekitar satu hingga empat bulan.
"Sampai saat ini kelompok kami masih kebanjiran pesanan. Tapi, belum bisa menjual karena ukurannya masih sekitar 5 sentimeter per ekor," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk saat ini kelompoknya memiliki 50 ribu ekor ikan koi dengan ukuran baru mencapai 5 sentimeter, sehingga ikan tersebut belum bisa diangkat karena masih perlu mendapat perawatan.
"Ini belum bisa kami angkat, tapi pas panen nanti kami sudah ada pembeli, karena sudah banyak pembeli yang sudah memesan sebelumnya," kata Rohimat.
• VIDEO-PERSIB BANDUNG LATIHAN: Pemain Masih Fokus Berlatih Mengembalikan Sentuhan Bola di GBLA
Terkait harga ikan koi yang dijual ditempat budidaya ikan koi tersebut, harganya dipatok dari mulai Rp 15 ribu hingga 200 ribu per ekor, tergantung ukuran ikan yang akan dijual