Tahun Baru Islam 1442 H
Jelang Tahun Baru Islam 1442 H, Ini Amalan-amalan yang Dikerjakan di Bulan Muharram Sunah Rasulullah
Momen pergantian tahun Islam seyogyanya tak diisi dengan kegiatan yang menjauhkan dari Allah SWT, sebaliknya diisi dengan mengerjakan amalan-amalan...
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Dedy Herdiana
Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”
• Doa-doa yang Dibaca agar Dagangan Laris dan Rezeki Lancar, Lengkap Bahasa Arab Latin & Terjemahannya
• Doa-doa Nabi Yusuf yang Mustajab, Doa Memikat Wanita hingga Doa Terhindar dari Fitnah dan Hawa Nafsu
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharram terlarang.
Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram.
2. Memperbanyak amalan shalih

Seperti bulan mulia lainnya, di bulan Muharram juga dianjurkan memperbanyak amalan shalih.
Seperti amalan ketaatan di antaranya, membaca Al Quran, berdzikir, mengerjakan shalat malam hingga bersedekah.
3. Menjauhkan diri dari maksiat
Bulan Muharram juga merupakan bulan untuk menjauhkan dari kemaksiatan.
Pada bulan-bulan haram (suci), akan lebih besar dosanya dibanding dosa selain bulan haram.
Hal ini sebagaimana telah disampaikan Qotadah rahimahullah berkata,