Virus Corona di Jabar

Hasil Swab Test Segera Diumumkan, Bupati Garut Akan Tutup Kantor Pemkab jika Ada PNS Positif Corona

Rudy menyebut, jika ada PNS yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka gedung perkantoran akan langsung ditutup.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Petugas mengambil sampel swab dari Bupati Garut, Rudy Gunawan, di halaman Setda Garut, Senin (10/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemkab Garut akan segera mengumumkan hasil swab test para pegawai negeri sipil (PNS). Jika ada PNS yang terkonfirmasi positif corona, kantor Pemkab Garut akan ditutup.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pada hari Rabu atau Kamis pihaknya akan mengumumkan hasil swab test yang dilakukan PNS pada Senin (10/8/2020). Swab test massal itu akan terus dilakukan hingga akhir September.

"Kami targetkan akhir September selesai dengan jumlah sebanyak 27 ribu. Sampai sekarang sudah hampir 10 ribu swab test," ucap Rudy di Gedung Pendopo Garut, Selasa (11/8/2020).

Dampak Corona, Ibu-ibu Tak Lagi Beli Jajanan Mak Yoyoh, Uangnya Buat Beli Kuota Anak Sekolah

Rudy menyebut, jika ada PNS yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka gedung perkantoran akan langsung ditutup. Seperti yang dilakukan Pemprov Jabar di Gedung Sate.

"Kami juga akan lakukan tracing kalau ada yang kena. Harus ditutup dulu untuk pencegahan penyebaran virus," katanya usai video conference dengan Presiden Joko Widodo.

Selain PNS, swab test juga akan menyasar TNI dan Polri. Ada tiga klaster yang wajib mengikuti swab test.

Pertama tenaga kesehatan yang berjumlah 4.000 orang. Hingga kini, baru 1.000 tenaga kesehatan yang sudah menjalani swab test.

Robert Alberts Yakin Pemain Persib Tidak Akan Mengalami Kejenuhan Latihan Hingga 1 Oktober

Kedua, pegawai kantor yang bekerja dengan ruangan ber-AC. Sedangkan yang ketiga orang-orang di lokasi wisata.

"Sekarang kan lalu lalang orang sudah sulit terkontrol. Yang positif di Garut itu kan mereka berasal dari luar kota. Makanya pak presiden minta wajib memakai masker," ujarnya.

Rudy menambahkan, akan membagikan masker secara gratis kepada anak sekolah yang akan memulai belajar tatap muka pada 18 Agustus 2020. Terkait denda bagi yang tak bermasker, Rudy mengaku tak akan menerapkannya.

"Kami akan terus ingatkan untuk pakai masker. Nanti dibantu sama polisi dan TNI. Masker ini kan kayak PSBB, jadi harus diterapkan betul-betul," ucapnya.

Kumpulan Kartu Ucapan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, Tinggal Copy-Paste, Pasang Jadi Status WA

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved