30 Menit Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini yang Dirasakan Relawan yang Merupakan Driver Ojol
Fadly Barjadi Kusuma (32), seorang driver ojek online asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, sudah menjalani uji klinis vaksin Covid-19.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Fadly Barjadi Kusuma (32), seorang driver ojek online asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, sudah menjalani uji klinis vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Dia datang sekira pukul 10.00 dan keluar sekira pukul 12.35.
Ia berkisah, proses vaksinasi tidak butuh waktu lama. "Bentar sih. Tadi nunggunya sekira 1 jaman. Kalau disuntik mah kurang dari satu menit," ucap Fadly.
Sebelum disuntik vaksin, Fadly diberi penjelasan lebih dulu ihwal suntik vaksin. Termasuk soal efek samping berupa peningkatan suhu tubuh.
"Setelah lebih dari 30 menit disuntik vaksin, saya merasa baik-baik saja. Tadi kata tim dokternya, kalau ada keluhan, disampaikan saja nanti ada penanganan. Tapi katanya untuk anak muda, kecil kemungkinan ada kenaikan suhu tubuh," ucap dia.
Pantauan Tribun, dia diberi dua berkas surat berisi daftar isian yang harus diisi terkait kondisi yang dialami seusai disuntik. Dalam surat itu tertera, jika ada peningkatan suhu tubuh lebih dari 39 derajat itu termasuk efek samping paling berat.
• Aniaya Rekannya Hingga Tewas karena Rebutan Gitar, Polisi Bandung Tahan Pria Berinisial R
"Harus laporan kalau alami peningkatan suhu tubuh sampai 39 derajat celcius. Ini di sini tertera efek samping ringan, sedang, dan berat. Setelah vaksin, nanti katanya 14 hari harus ke sini lagi," ujar dia.
Sejauh ini, uji coba vaksin virus corona ini pertama kali dilakukan di dunia pada manusia. Untuk vaksin Sihovac buatan Tiongkok, sudah masuk fase uji coba ketiga yakni pada manusia.
"Soal efek samping sempat takut, sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak-istri," ucapnya.
• Tronton dan Pikap yang Terlibat Tabrakan Ringsek, Dua Sopir dan Kernet Hanya Menderita Luka Lecet
Rencananya, uji vaksin ini akan dilakukan pada 1.620 relawan. Informasi yang dihimpun, saat ini sudah ada 1.200 relawan.
Fadly mengajak warga lainnya untuk sama-sama uji coba vaksin selagi masih ada kesempatan.
"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca. Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid," ujar Fadly.
Istri Fadly, Mira (32), juga turut mendaftar jadi relawan vaksin. Suami-istri itu tinggal di rumah kontrakan di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
"Istri sudah daftar kemarin. Saya izinkan demi kebaikan bersama. Tapi untuk istri, katanya nanti masuk tahap dua," ucap dia. (*)