Paiman Pingsan Digigit Kukang Liar
Setelah digigit tak berasa apa-apa, namun selang sekitar satu jam dan akan pergi mancing tiba-tiba saja saya meriang sampai akhirnya terjatuh
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
Laporan wartawan Tribun Jabar, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Paiman (52) warga Kampung Tegal Wangi, RT 04/02, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pingsan hingga dirawat di RSUD setelah digigit seekor Kukang liar.
Akibatnya korban harus menjalani perawatan selama satu hari RSUD Kota Sukabumi karena mengalmi muntaber.
Kejadian tersebut berawal, ketika Paiman melihat seekor Kukang liar tengah berada di kabel listrik. Namun ketika akan menyelamatkan hewan yang dilindungi tersebut Paiman malah mendapatkan gigitan di lengannya sehingga membuat ia pingsan.
"Peristiwa itu terjadi, Minggu (9/8) sekitar pukul 19.30, ketika seekor kukang liar terjatuh dari sebuah pohon di pinggir rumah," katanya pada wartawan di kediamannya, Senin (10/8/2020).
Namun ketika Kukang tersebut akan diselamatkan, ujarnya, Kukang tersebut malah menyerang dan mengigit kedua telapak tangannya. Tidak lama setelah mendapatkan dua luka gigitan itu, ia mual hingga pusing.
"Setelah digigit tak berasa apa-apa, namun selang sekitar satu jam dan akan pergi mancing tiba-tiba saja saya meriang sampai akhirnya terjatuh dan tidak sadar," katanya
Paiman mengaku sempat dirawat di RSUD Syamsudin SH. Keluarganya membawa Paiman ke rumah sakit karena khawatir kesehatannya. Saat menjalani perawatan Paiman pun mengalami mual-mual.
"Namun setelah mendapatkan dua kali suntikan oleh pihak medis, kondisi kesehatan saya membaik dan saya diperbolehkan pulang pagi harinya," katanya
Adik Kandung Paiman, Afkar (47) mengungkapkan, hewan liar itu telah diamankan sejumlah warga, dan akan langsung diserahkan pada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Awalnya kita tidak tahu hewan itu dilindungi, tetapi setelah beberapa rekan memberitahukan saya kukang itu dilindiungi. Saya berencana menyerahkannya pada BKSDA melalui Komunitas Kusukabumiku," kata Afkar