Virus Corona di Jabar

Karaoke dan Bioskop di Sumedang Belum Boleh Dibuka Karena Kasus Positif Corona Terus Naik

karena sebaran kasus Covid-19 terindikasi terus mengalami peningkatan di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Sumedang.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Salah satu protokol kesehatan di karaoke Happy Puppy, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang hingga saat ini belum mengizinkan tempat hiburan seperti karaoke dan bioskop untuk beroperasi setelah kasus positif Covid-19 kembali melonjak.

Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumedang, Hari Trisantosa mengatakan, hal itu sesuai arahan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bahwa tempat hiburan belum diperkenakan untuk dibuka.

"Kami akan menindaklanjuti arahan ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 mengenai pembukaan kegiatan wisata perkotaan (tempat hiburan) di ruang tertutup," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Minggu (9/8/2020).

Menurutnya, hal tersebut untuk menyikapi kondisi saat ini karena sebaran kasus Covid-19 terindikasi terus mengalami peningkatan di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Sumedang.

"Jadi, sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19, tempat hiburan belum diperkenankan untuk dibuka sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, tempat karoke dan bioskop belum bisa diizinkan beroperasi karena Kabupaten Sumedang belum aman dari penyebaran Covid-19.

"Sesuai dengan himbauan dari gugus tugas pusat dan provinsi Jabar, untuk tempat hiburan malam seperti karoke dan bioskop belum bisa beroperasi," ujar Dony, belum lama ini.

Selain itu, menurut Dony, bahwa penyebaran virus corona di ruangan tertutup yang tidak berventilasi sangat rentan dan cepat penularannya karena dropletnya tidak terbawa suhu panas dari luar.

"Ruangan tempat hiburan malam dan bioskop dikhawatirkan akan menjadi tempat terjadinya tranmisi atau penularan Covid-19," katanya.

Untuk itu, pihaknya bakal mengikuti kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar berkaitan dengan dibukanya tempat hiburan malam dan bioskop tersebut, terlebih kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang kembali meningkat.

"Kita akan ikuti kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar. Tempat hiburan malam dan bioskop untuk saat belum bisa dibuka," kata Dony.

Satu Lagi Warga Sumedang Positif

Seorang warga asal Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab test setelah mengeluhkan sakit pada hidung dan merasakan gangguan pada indra penciumannya.

Pasien yang merupakan seorang laki-laki berinisial MN (19) itu saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, pasien tersebut diduga terpapar virus corona di tempat kerjanya di daerah Pasteur, Kota Bandung.

"Kemudian dia pulang ke Sumedang karena dia merasakan indra penciumannya terganggu atau tidak bisa mencium bau," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/8/2020).

Keluhan tersebut diketahui setelah pasien melakukan pemeriksaan dan pengobatan di RSUD Sumedang, kemudian dia menjalani swab test dan hasilnya positif Covid-19.

"Dia dinyatakan positif oleh petugas rumah sakit setelah menjalani swab test, saat ini pasien tersebut sudah diisolasi di RSUD Sumedang," kata Iwa.

Setelah itu, kata Iwa, pihaknya langsung melakukan tracing kontak terhadap keluarga pasien tersebut agar penyebaran virus Corona di Sumedang bisa terditeksi sejak dini.

Ia mengatakan, dengan adanya penambahan satu pasien positif itu, saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang jumlahnya mencapai 17 orang.

"Tiga orang pasien sedang dirawat dan isolasi di RSUD Sumedang, kemudian 1 orang lagi disiolasi di RS Sartika Asih, dan 13 pasien positif lainnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya," ucapnya.

Menurutnya, semua pasien yang positif Covid-19 itu tidak diisolasi di rumah sakit karena ada pasien yang tanpa gejala, sehingga mereka bisa melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved