PRA Luqman Zulkaedin tentang Raharjo Djali sebagai Polmak, ''Dia Bukan Anak atau Keturunan Sultan''

Raharjo Djali dikukuhkan sebagai Polmak Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon di Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/ahmad imam baehaqi
Putra Mahkota Keraton Kasepuhan, PRA Luqman Zulkaedin, saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, dalam rangkaian tradisi agung pemakaman di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/7/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Raharjo Djali dikukuhkan sebagai Polmak Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Kamis (6/8/2020).

Saat itu, ia dikukuhkan oleh sejumlah anggota keluarga Keraton Kasepuhan.

Putra Mahkota Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Luqman Zulkaedin, menegaskan hal tersebut jelas bertentangan dengan tradisi turun temurun di Kasultanan Kasepuhan.

"Saudara Raharjo cs juga tidak berhak atas gelar kerajaan karena bukan anak maupun keturunan sultan," ujar Luqman Zukaedin melalui pesan singkatnya, Jumat (7/8/2020).

Bahkan, ulah Raharjo Djali cs yang membuat video pengambilalihan tahkta Keraton Kasepuhan beberapa waktu lalu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Budidaya Kepiting Tembakau akan Jadi Sektor Potensial di Indramayu, Bakal Sasar Pasar Mancanegara

Saat ini, kata Luqman, laporan tersebut masih dalam proses penanganan dan pemeriksaan petugas berwenang.

Menurut dia, dalam tradisi Keraton Kasepuhan jika sultan mangkat maka secara otomatis putra mahkota yang telah ditetapkan menggantikan dan meneruskan tugas serta tanggung jawab sebagai sultan.

"Kami telah menjalankan adat tradisi sejak ratusah tahun lalu, termasuk dalam hal suksesi kepemimpinan sultan," kata Luqman Zulkaedin.

Ia mengatakan, dalam tradisi Keraton Kasepuhan penerus takhta haruslah anak laki-laki sultan yang telah dinobatkan sebagai putra mahkota.

Yamaha NMax Milik Anak Mantan Pejabat Kota Bandung Digondol Maling, ke Tetangga Ngaku Saudara

Luqman sendiri dinobatkan sebagai putra mahkota oleh Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, pada 30 Desember 2020.

"Saat ini, Keraton Kasepuhan masih kondusif, masih dalam kewenangan dan kendali kami selaku putra mahkota," kata Luqman Zulkaedin.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved