Budidaya Kepiting Tembakau akan Jadi Sektor Potensial di Indramayu, Bakal Sasar Pasar Mancanegara
Budidaya kepiting tembakau bakal menjadi satu sektor ekonomi potensial yang dimiliki Kabupaten Indramayu .
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Jika Berhasil, Budidaya Kepiting Bakal Jadi Sektor Ekonomi yang Potensial di Indramayu, Bakal Sasar Pasar Mancanegara
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hamdhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Budidaya kepiting tembakau bakal menjadi satu sektor ekonomi potensial yang dimiliki Kabupaten Indramayu .
Sekarang ini 15 ribu benih kepiting tembakau mulai di sebar di lahan seluas 9 hektare di kawasan Hutan Mangrove di Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Jika berhasil, nilai jual kepiting yang tinggi akan menjadi potensi ekonomi yang menggiurkan bagi masyarakat yang berada di pesisir utara Pulau Jawa tersebut.
Salah seorang peternak, Abdul Rosid (52) mengatakan, tidak sulit untuk penjualan kepiting tembakau. Terlebih untuk kebutuhan ekspor.
"Di semua negera mencari kepiting. Jika kita budidayakan di sini nanti juga dari berbagai negara akan datang ke sini," ujar dia.
• Yamaha NMax Milik Anak Mantan Pejabat Kota Bandung Digondol Maling, ke Tetangga Ngaku Saudara
Abdul Rosid menjelaskan, kepiting ini bisa memasuki massa panen setelah dibudidaya selama 4-5 bulan.
Terlebih saat memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru serta Hari Raya Imlek, permintaan kepiting tembakau selalu melonjak.
Harga jual kepiting pun melambung tinggi hingga mencapai harga Rp 400 ribu per kilogramnya.
"Selambat-lambatnya di bulan 8 (Agustus) kita harus menanam, karena kiya hitung di bulan 12 nanti harga untuk kebutuhan ekspor sudah melambung sampai Rp 400 ribu," ujar dia.
• TERBARU, Deretan HP yang Rilis Juli Sampai Awal Agustus 2020, Ada Oppo Reno 4 hingga Realme C15
Ia optimistis, uji coba budidaya kepiting tembakau di Kabupaten Indramayu bisa berhasil, hal ini ditunjang dengan keberadaan hutan mangrove yang merupakan habitat alami kepiting.
"Saya sebelumnya belajar dari Kalimantan budidaya kepiting, karena asli Indramayu ingin coba budidaya di sini," ujar dia.