JADI KENYATAAN, BPS Laporkan Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,32 Persen pada Kuartal II-2020

Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat karena hantaman badai wabah virus corona menjadi kenyataan.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
ILUSTRASI -- Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat karena hantaman badai wabah virus corona menjadi kenyataan. 

Sementara itu, konsumsi pemerintah terkontraksi 6,90 persen.

"Kalau kita lihat kontraksi konsumsi pemerintah terjadi untuk penurunan realisasi belanja barang dan jasa, belanja pegawai turun, dan bansos masih naik 55,87 persen," ujar Suhariyanto.

Selain itu, ekspor barang dan jasa terkontraksi 11,66 persen. Impor barang dan jasa terkontraksi 16,96 persen, dengan rincian impor barang terkontraksi 12,99 persen dan impor jasa terkontraksi 41,36 persen.

"Di triwulan II-2020 secara tahunan, kontraksi tertinggi adalah konsumsi rumah tangga sebesar 2,96 persen diikuti investasi/PMTB dengan pertumbuhan negatif -2,73 persen. Ke depan, karena ekonomi kita dipengaruhi konsumsi dan investasi, kita harus cari cara agar dua komponen ini bergerak lagi di triwulan III-2020," pungkas Kecuk.

Menakar Peluang Bank bjb Hadapi Ancaman Resesi Global

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi, ekonomi RI akan tertekan ke titik -4,3 persen.

Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan mengalami tekanan dengan tumbuh negatif antara 4 persen hingga 4,8 persen.

"Jadi kita ekspektasi kuartal II itu kontraksi. Saya sampaikan di sini (rentang kontraksi antara) minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen. Titik poin (nilai tengah) minus 4,3 persen," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR RI, Rabu (15/7/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,32 Persen pada Kuartal II-2020", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/08/05/120854826/pertumbuhan-ekonomi-ri-minus-532-persen-pada-kuartal-ii-2020.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved