Angka Kasus Positif Covid-19 di Majalengka Melonjak, Begini Kata Pemerhati Strategi Komunikasi
Yang terjadi beberapa pekan terakhir ini terkait lonjakan Covid-19 diakibatkan dampak dari penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai longgar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka menjadi perhatian seorang pemerhati strategi komunikasi dan semiotika Majalengka, Syamsul Arif Billah.
Menurutnya, yang terjadi beberapa pekan terakhir ini terkait lonjakan Covid-19 diakibatkan dampak dari penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai longgar.
“Baik itu dari rasa kesadaran masyarakat dan penegakan disiplin oleh pemerintah setempat,” ujar Syamsul Arif Billah, Rabu (5/8/2020).
Oleh karenanya, masyarakat harus selalu diingatkan.
Seperti contoh, masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik harus diberi imbalan dan ada buktinya.
Kemudian, dilakukan secara terus-menerus.
"Maka diyakini kecenderungan masyarakat tersebut akan menampilkan tingkah laku tertentu," ucap dia.
Imbalan di sini, jelas Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Majalengka (Unma), ini adalah reward bagi yang menerapkan kedisiplinan dan punishment bagi yang melanggar kedisiplinan.
Kemudian, dibuktikan kepada masyarakat hadiah dan hukumannya. Dengan langkah itu maka masyakarat akan menerapkan kedisiplinan tersebut.
Itu merupakan sebuah konsep teori lama, pertukaran sosial.
“Kadang kita lupa, naluri manusia itu punya sifat lupa, ikut-ikutan, dan berharap. Maka pemerintah yang memiliki kebijakan pada warganya, harus melakukan hal ini. Karena ini bukan bentuk dari pengorbanan tugas, percontohan dan imbalan, tetapi sebuah pelayanan pada masyarakat,” jelas Syamsul. (*)