Sudah Diuji Tembak dan Mampu Bengkokkan Paku, TNI AD Ciptakan Ban Tanpa Angin
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuat inovasi dalam hal kendaraan. TNI AD membuat ban tanpa udara dan dipasang di truk.
Thomson pulang ke Skotlandia pada 1862. Meskipun kesehatannya memburuk, yang lantas memerangkapnya hanya di atas sofa, kejeniusan Thomson tidaklah surut, dan beberapa karya terpentingnya dilakukan selama sepuluh tahun berikutnya.
Pada tahun 1867 ia mematenkan ban karet buta untuk kereta uapnya.
• Jokowi dan Menteri Bahas Covid-19 di Rapat Tapi Tak Pakai Masker, Begini Penjelasan Pihak Istana
• Jerinx SID Dipanggil Polisi Setelah Tulis IDI dan Rumah Sakit Kacung WHO di Instagram
Orang Skotlandia menggambarkan penerapan karet alami tervulkanisasi ke roda-roda kereta uap sebagai "langkah terbesar yang pernah dibuat dalam penggunaan uap di jalan-jalan umum".
Ketahanan ban karet yang gemuk membiarkan mesin uap ringan lima ton milikny untuk berjalan pada permukaan kasar atau licin, basah atau kering, melampaui hambatan, menanjak atau menurun.
Selain itu, karet tebal ban tidak merusak jalan seperti halnya roda besi mesin dengan tarikan berat.
Kereta uap pertama Thomson, dibuat di bengkel kecil sendiri di Leith, yang dilengkapi dengan tiga roda, dan satu roda kecil di bagian depan yang langsung di bawah kemudi. Ban, setebal 125 mm (5 inci), diberi kontur gelombang di bagian dalamnya dan diikuti oleh gesekan roda.
Kereta uap Thomson, sering menggambarkan empat wagon yang dipenuhi batu bara seberat 40 ton, berjalan menanjak dan menurun, memercikkan minat yang besar di jalanan Edinburgh.
Segera kemudian omnibus pertama dioperasioan di antara Edinburgh dan Leith.
• Kabar Gembira, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Secapa AD Terus Berkurang Kini Tinggal 14 Persen
• Komentar Adem Pipik Dian Irawati Setelah Anak Almarhum Ustaz Uje Kena Bully karena Video Merokok
Mesin yang dia rancang dikirim ke Jawa, India, Kanada, dan Australia, dan pada 1871 diproduksi di bawah lisensi perusahaan-perusahaan Britania dan Amerika seperti Tennants di Leith, Charles Burrell di Thetford dan Robey di Lincoln.
R. W. Thomson, seorang jenius yang serbaguna, wafat di rumahnya di Moray Place, Edinburgh, pada usia 50 tahun.
Pikirannya aktif hingga akhir hayatnya, dan aplikasi paten terakhirnya, untuk sabuk, kursi, dan bantal yang lentur diajukan setelah kematiannya oleh istrinya, Clara.
• Amanda Caesa Anak Parto Merasa Nyaman dengan Dul Jaelani, Tanda Mereka Pacaran?
Pada 1922 Klub Otomobil Skotlandia Kerajaan mempersembahkan kota kecil Stonehaven dengan sebuah plakat perunggu untuk memperingati seratus tahun kelahiran Robert William Thomson.
Plakat ini ditempatkan di atas gedung sisi selatan Alun-alun Pasar yang meliputi situs kelahirannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul TNI AD Sukses Membuat Ban Tanpa Udara, Antipaku Antikempis, Sampai Tahan Ditembak