Mengapa 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19 hingga Harus Ditutup, Begini Kata Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan temuan 40 pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan temuan 40 pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19 adalah salah satu hasil tracing atau pelacakan masif selama dua pekan ini. Gubernur yang akrab disapa Emil ini pun menyatakan kewaspadaan terhadap Covid-19 harus diberlakukan dimanapun.
Emil mengatakan selama dua minggu ini ia memberikan arahan kepada semua lapisan gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, baik di tingkat provinsi atau kabupaten kota agar agresif melakuman testing di kantor-kantor pemerintahan, lembaga pemasyarakatan, dan pusat-pusat industri di wilayah Jawa Barat.
Target pengetesan yang tengah dikejar, katanya, sebanyak 50 ribu tes per minggu. Hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan WHO.
"Hasilnya beberapa kantor pemerintahan, industri, kantor kedinasan, dan juga Gedung Sate, ditemukan keterpaparan Covid-19 kepada staf kedinasan," katanya dalam akun instagramnya, Minggu (2/8).
• Saat Mau Dipotong-potong, Daging Kurban Itu Malah Bergerak Sendiri, Warga Pun Kaget
Emil mengatakan dari temuan pegawai yang positif tersebut, hampir seluruhnya OTG atau orang tanpa gejala, sehingga mereka cukup dikarantina 14 hari di rumah secara mandiri. Contact tracing pun terus dilakukan untuk memastikan persebaran bisa dihentikan.
"Sesuai prosedur, maka beberapa kantor kedinasan termasuk Gedung Sate akan melaksanakan work from home selama 14 hari," katanya.
Emil mengimbau masyarakat untuk saling menjaga diri. Kemana pun pergi dan dengan siapapun berinteraksi, warga harus betul-betul memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat terus melakukan pelacakan dan pemeriksaan melalui swab test kepada kontak erat 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan rata-rata tes yang akan dilakukan terhadap kepada kontak erat masing-masing pegawai positif Covid-19 adalah 20 orang. Dengan demikian diperkirakan, akan ada 800 orang yang akan dites melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut.
"Tracing dan pengetesan sudah kami mulai setelah ada yang dinyatakan positif Covid-19. Tapi, semua masih proses karena ini harus dilakukan cepat, dan belum ada report," kata Daud melalui ponsel, Jumat (31/7).
• Kisah Perjalanan Finna Yudharisman, dari Fashion Influencer hingga jadi Panutan Ibu-Ibu Milenial
Daud mengatakan sampai saat ini temuan pasien positif Covid-19 di Jawa Barat belum menunjukkan pola penyebaran dari sumber yang sama. Dengan demikian, katanya, temuan ini belum bisa disebut sebuah klaster.
"Belum bisa disebut klaster ya. Untuk bisa menjelaskannya, masih perlu analisis lebih dalam," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan 40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR), telah difasilitasi isolasi mandiri.
Pernyataan Setiawan tersebut mengonfirmasi kabar yang beredar di masyarakat. Hasil temuan 40 kasus positif itu didapat dari tes yang digelar Gugus Tugas Jabar di Gedung Sate pada 27-29 Juli 2020, terhadap PNS, non-PNS, dan para karyawan lain, mulai dari petugas kebersihan hingga keamanan.