Sekretariat PAC PDIP Dilempar Molotov
Polisi Tangani Pelemparan 3 Bom Molotov di Kantor PDI Perjuangan di Bogor, Ini yang Sudah Didapatkan
Polisi menangani kasus pelemparan 3 bom molotov di Kantor PDI Perjuangan di Bogor.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi masih mendalami kasus pelemparan bom molotov di rumah kediaman Rosenfield, Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7/2020).
"Terjadi pelemparan bom molotov di kantor PAC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor pada Selasa 28 Juli 2020 pukul 02.30 dini hari. Kasusnya ditangani Polres Bogor," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Selasa (28/7/2020).
Ia mengatakan, pelemparan bom molotov itu baru diketahui oleh pemilik rumah pada pukul 06.00.
Pelemparan dilakukan ke halaman rumah.
"Pelemparan bom molotov tiga kali mengenai kaca rumah, garasi, dan dinding rumah. Pelaku dan motif pelemparan masih dalam penyelidikan," ucap dia.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Sejumlah pihak pun dimintai keterangan.
"Dari pelemparan tiga bom molotov menggunakan botol, tidak menimbulkan kebakaran. Bekas pelemparan terlihat di TKP. Dalam kasus ini tidak ada korban jiwa," ucap dia.
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menyebut pelemparan bom molotov itu terjadi di rumah kader partai.
Menurutnya, pelemparan itu terjadi sehari setelah pengurus partai memperingati peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli.
"Hal ini sangat menunjukkan bahwa saat ini ada gerakan teror yang terus menerus dilakukan ke PDI Perjuangan yang dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan RUU HIP. Atas peristiwa pelemparan bom molotov itu, kami mengutuk keras dan meminta Polri untuk menyelidiki dan memproses hukum pelaku yang terlibat," ucap Ono.
Atas terjadinya peristiwa pelemparan bom molotov itu, pihaknya meminta kader partai di Jabar untuk tenang dan tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke polisi.
"Kami membuka ruang dialog ke pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat untuk diselesaikan. Sehingga, tidak ada masalah satu pun yang tidak bisa diselesaikan. Kami harap kejadian serupa tidak terjadi lagi," ucapnya.
• Sekretariat PAC PDIP Bogor yang Dilempar Molotov Dipasang Garis Polisi, Pelaku Masih Dikejar